Sabtu, 19 Desember 2015

Kado Buatmu



Oleh: Dina Eva Marinda (VIIID)

Aduh...Sumpah deh. Capek bertubi-tubi mendera seluruh badan. Hari Sabtu ini, seharian penuh, saya mengunjungi seluruh toko Mojokerto hanya untuk mencari hadiah yang tepat untuk Nayla sahabatku yang berulang tahun ke-15 tiga hari lagi, tepatnya tanggal 17 Desember. Tapi, sampai hari ini aku belum menemukan kado yang tepat, Aku pulang dengan tangan kosong.
Sempat minta nasehat dari kakak ipar perempuanku “Santi, barang apa yang bisa dibuat kado untuk sahabat cewek ya?”
Setelah berfikir, Santi menjawab dengan senyum yang manis menjawab, “sebaiknya kamu belikan kado yang istimewa yaitu, boneka panda hitam putih.” fikirku benar juga omongan kakak, tapi aku beli sama siapa? Oh...aku suruh Salsa saja ikut aku. Adik aku dari dua saudara.
Tanpa membuang waktu lagi, segera saja aku menelpon Salsa yang berada di Canggu
“Salsa ikut kakak cari kado buat teman kakak, tapi...ada tapinya nih kak” jawab Salsa dengan cepat bergegas kerumah.
Aku sudah menduga kalau adik aku pasti mau, keesokan hari Salsa sudah mandi untuk ikut aku mencari kado, Salsa mau membantu pasti harus ada imbalannya.
“Ikat rambut yang ngetren sekarang” mintanya yang aneh-aneh
Aku sudah naik ke sepeda motor hijau putih Beat, tiba-tiba segerombolan empat cewek datang menghampiri Salsa “Jadi kita cari kado” segerombolan teman Salsa.

“Jadi dong, kak bolehkan teman saya ikut ya? please ya kak! Soalnya dia mau cari kado untuk pacarnya, kita yang cari kado buat Nayla teman kakak,” cerocos  Salsa.
Aku hanya bisa mengangguk-anggukkan kepala padahal di dalam hatiku gregetan.
Setelah melalui perjalanan yang melelahkan bagiku, akhirnya sampai juga aku tiba di Rosa. Setelah tiba di Rosa aku dan segerombol teman Salsa masuk ke Rosa.
“Wah, bagus banget bajunya, itu yang aku mau” sambil tertawa Salsa dan temannya.
“Bagus juga, tapi tidak pantas buat kamu Salsa.hehehe...”komentarku
Aku terkekeh-kekeh melihat muka Salsa yang cemberut kayak tisu ditekuk.
“Kak Marsha”, dengan muka cemberut memanggilku
“Kak, ikut aku cari kado buat Nayla, biar aku yang pilihkan,” usul Salsa.
Aku hanya bisa pasrah karena dia kesal denganku, aku sih cuek aja, tetap saja aku buntuti kemana saja. Sesaat kemudian aku tinggalkan ke empat temannya dan Salsa.
Setelah mencari kemana-mana nggak karuan, lepas itu dengan ke empat teman Salsa, malah tambah pusing kepalaku. Sampai sore belum menemukan kado yang tepat buat Nayla.
“Cari kemana lagi kita Sal, malah kamu yang cari buat diri kamu sendiri,” tanyaku dengan putus asa
“Kak,kak itu dia,” Salsa sambil menunjuk
“Jangan bikin kakak lebih pusing lagi, sebaiknya kamu diam”, jawabku sambil marah-marah
“Kak lihat itu, itu yang kakak cari, boneka panda hitam putih, cantik...” bahagianya Salsa sambil memegang tanganku.
Aku hampir putus asa, akhirnya apa yang aku cari sudah ketemu. “Wah itu dia bonekanya istimewa...” seruku dengan rasa bahagia.
 
Setelah menemukan kado, buat Nayla rasanya hati ini lega, tidak percuma aku mengajak Salsa he’em.
Setelah mendapatkan kado, aku mengambil sepeda motor dari tempat parkir, akhirnya bisa pulang dengan bahagia, setelah malam itu aku membayangkan seberapa bahagianya Nayla saat tiba ulang tahunnya.
Keesokan tiba aku setelah keluar dari kamar aku langsung mengambil bonekanya untuk menghias kado agar terlihat cantik saat dibuka Nayla, lalu datanglah Salsa untuk membantuku.”Kak sebaiknya kado ini dikasih pita yang bagus” aku sambil menganggukkan kepalaku
“Ya benar kamu, wah kado ini terlihat cantik”
Segera mungkin aku memberikan kado ini buat Nayla.Tiba-tiba “Halo, kak Marsha” adik Nayla menelpon
“Ya, kenapa sih menelpon” saya sambil tersenyum
“Ya nih kakak mau nanya, Halo Sha kamu gak lupakan kalau aku ulang tahun besok” Nayla sambil merebut telepon Sushi adik Nayla.
“Nayla...tenang aku tidak akan lupa, oke bye...bye “Aku sambil menutup telepon
“Eee...Sha” Nayla terlihat kesal
Aku sengaja menutup telepon agar dia tidak tanya masalah kado, kan saya buat Nayla surprase.
Setelah tiba ulang tahun Nayla, aku sengaja datang terlambat agar Nayla mengira Aku lupa dengan ulang tahunnya. Saya setelah sampai dirumah Nayla, kelihatan kalau Nayla mencariku karena Aku datang terlambat. Hampir acara sudah mulai Nayla terlihat kesal, Nayla masuk kerumah karena acara sudah dimulai.
“Kenapa Marsha belum datang juga, katanya dia tidak lupa” Nayla sangat sebal
“Selamat ulang tahun Nayla” kedatanganku dengan tiba-tiba membuat Nayla terkejut
“Marsha...kau membuatku terkejut” Nayla memelukku dengan bahagia

“Kenapa kau menangis” tanyaku dengan Nayla
“Kukira kau tidak datang, aku sampai menunggumu dengan lama di depan rumah” jawabnya Nayla
Nayla terlihat bahagia saat melihatku membawa kado untuknya, dia tidak sabar menerimanya.
“Wah...itu kado buatku” tanya padaku
Aku tersenyum.

Komentar Bu Tutus: 
Ada beberapa kekurangan dalam cerpen ini. Pertama penulis kurang konsisten dalam menggunakan kata ganti (di awal muncul kata “saya”, berikutya muncul kata “aku”). Ketidak konsistenan itu membuat pembaca sulit memahami isi cerita. Kedua, cerita terlalu sederhana sehingga endingnya mudah ditebak. Ketiga, penulis kurang menguasai teknik dalam menulis cerpen sehingga tema yang tadinya menarik jadi kurang menarik. Keempat, kalimat yang digunakan dalam cerita banyak yang tidak efektif dari segi kehematan kata, kalimat yang tidak efektif akan sulit difahami pembaca. Terus berlatih dan membaca referensi cerpen-cerpen dari penulis terkenal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto