Sabtu, 19 Desember 2015

Bagian Otak Manusia yang Membuat Dusta



Pernah melihat iklan tentang rasa sebuah produk mi instan? Orang tersebut selalu berbohong. Maka ditempelkan peralatan pada lidah dan bagian tertentu pada tubuhnya dan disuruhlah orang tersebut makan mi instan tersebut. Kenyataannya meskipun orang tersebut ngomong NGGAK ENAK tap hasil pemindaian orang tersebut dusta karena sebetulnya makan tersebut enak.
Atau pernah mendengar atau membaca tentang kedustaan seseorang yang menjadi tersangka atau saksi pada sebuah tindak kejahatan. Banyak cara dikerahkan untuk mengetes orang ini berdusta atau tidak.
Metode untuk mengorek kebenaran telah dikembangkan oleh banyak ilmuwan karena ini menyangkut dengan keselamatan dan ketentraman hidup manusia. Tapi yang lebih membingungkan adalah sebenarnya terletak di manakah pada otak bagian yang menjadi memori untuk berpikir agar mulut manusia berbicara dusta.
Selama ini, para ilmuwan tidak mengetahui di bagian otak mana pada manusia yang paling bertanggung jawab terhadap sebuah dusta atau kebohongan. Orang hanya tahu kalau dusta itu muncul dari sebuah ucapan, tapi tidak mengetahui kalau itu ada hubungannya dengan bagian tertentu dalam otak. 
Setelah melakukan penelitian, akhirnya para ilmuwan menemukan sebuah kesimpulan. Bahwa, otak bagian depan yang terletak pada ubun-ubun itulah yang paling bertanggung jawab terhadap terjadinya dusta.
Kesimpulan ini, sebenarnya tergolong sangat telat jika dibandingkan dengan apa yang sudah diisyaratkan oleh Allah SWT. dalam firman-Nya, Al-Qur’an. Bagian otak tersebut disebut Al-Qur’an dengan nama ‘nashiyah’ atau ubun-ubun.
Yang mengagumkan adalah bahwa Al-Qur’an sejak berabad-abad yang lalu telah berbicara tentang fungsi ubun-ubun ini ketika membicarakan Abu Jahl:
Allah swt. berfirman dalam Surah Al-‘Alaq ayat 15 dan 16.
“Ketahuilah, sungguh jika Dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya Kami tarik ubun-ubunnya, (yaitu) ubun-ubun orang yang mendustakan lagi durhaka.
Al-Quran memberikan sifat mendustakan lagi durhaka. Kenyataan seperti inilah yang ditemukan para ilmuwan pada masa sekarang ini dengan menggunakan pemindaian resonansi magnetik.
Maha Suci Allah Yang telah menyatakan fakta ini yang menunjukkan kemukjizatan Al-Quran yang baru ditemukan pada masa sekarang ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto