Hai Shobat, How are you guys? Pastinya fine
dong. Wuih ada yang ngelamun nih, nunggu kedatangan Kamus yah? Hehehe. Narsis
banget sih Mus? Bukannya narsis, memang benar toh. Hehehe.
Kali ini Shobat, Kamus mewawancarai seorang
lelaki tampan, gagah, dan tegas. Wah, siapa yah? Tetapi beliau sudah mempunyai
istri cantik loh Shobat, yang bernama Putri Ardiniansyah. Ayah dari Annabhelle
Zanetaha Xaviera ini, lahir di Sidoarjo, 11 April 1981. Yang bertempat tinggal
di Puri Mojobaru Blok AU nomor 3A Mojokerto rumah yang asli dibangun dari hasil
jerih payah beliau.
Beliau sekarang menjabat sebagai Waka. Kesiswaan MA sekaligus berprofesi
sebagai guru di MI, MTs, MA. Al-Musthofa. Hayo siapa? Yups, beliau adalah Aris
Budiono S.S yang lebih akrab dipanggil Mr. Aris. Seperti yang kita ketahui
Shobat, yang namanya gurukan harus mengajar dengan baik, seperti guru-guru di
Al-Musthofa Shobat. Beliau ini mengajar Bahasa Inggris di sekolah tercinta
kita. Nah bagaimana sih, caranya beliau mengajar Bahasa Inggris yang mantap?
Nah, simak hasil wawancara Kamus dengan beliau:
·
Metode seperti apa sih, yang Bapak terapkan
selama mengajar?
Metode
yang saya gunakan adalah Enjoy by Learning, maksudnya pembelajaran yang
menyenangkan sehingga murid-murid tidak merasa bosan ketika mengikuti pelajaran
saya. Seperti menebak lyric, mendengarkan lagu dan hal-hal lain yang
menyenangkan.
·
Mengapa Bapak memilih metode seperti itu?
Iya!
Karena itu tadi, agar murid-murid tidak merasa bosan. Tetapi, sebenarnya tidak
hanya metode seperti itu saja, masih ada metode-metode lain yang saya terapkan.
Enjoy by Learning itu hanya secara garis besarnya saja.
·
Apakah Bapak sudah sejak dulu menerapkan metode
seperti itu?
Iya!
Memang sejak dulu saya menerapkan metode itu. Tapi, saya selalu mempelajari
metode tersebut lebih detail lagi dan melakukan pengembangan-pengembangan agar
lebih sempurna.
·
Pernahkah, Bapak tidak diperhatikan murid-murid
saat mengajar metode tersebut, lalu apa yang Bapak lakukan?
Pernah
bahkan sering sekali. Memang setiap murid itu tidak sama, kadang ada yang
serius memperhatikan tapi juga ada yang sama sekali tidak menghiraukan. Jadi
itu tadi, saya berusaha mengembangkan metode tersebut dan setiap akan mengajar,
saya terlebih dahulu harus memikirkan apa yang akan saya sampaikan dan bagaimana
saya menyampaikan kepada murid-murid.
·
Lalu, bagaimana cara Bapak untuk mengatasi
murid-murid yang sulit menerima pelajaran bahasa Inggris?
Pertama,
saya selalu memberikan motivasi atau dorongan kepada mereka agar lebih
bersemangat untuk belajar bahasa Inggris. Yang kedua menumbuhkan niat untuk
belajar bahasa Inggris karena, segala sesuatu itu dimulai dari niat tanpa niat
semua itu tidak akan terlaksana. Dan yang ketiga adalah dengan memberikan
contoh-contoh orang yang sukses dalam bidang bahasa Inggris. Selain itu saya
juga selalu menerapkan kepada murid-murid untuk terus menambah perbendaharaan
kata (Vocabulary), mereka juga harus membiasakan diri untuk berani berbicara
bahasa Inggris. Meskipun hanya satu kata, dan yang terakhir mengingatkan mereka
jika ingin menguasai pelajaran bahasa Inggris ada empat hal penting yang harus
mereka kuasai diantaranya adalah reading, writing, speaking, danlistening.
·
Apakah Bapak memiliki cara tertentu untuk
menilai setiap murid dalam menerima pelajaran bahasa Inggris?
Menurut
saya, dalam menilai setiap murid ada berbagai macam cara dan tidak harus dari
ujian formal. Tetapi, saya selalu menghargai murid yang berani dan aktif
dibandingkan dengan murid yang hanya berangkat sekolah, diam dikelas, dan
pulang sekolah tanpa melakukan apapun. Saya tidak mau seperti itu. Oleh karena
itu, sekecil apapun yang dilakukan murid-murid akan tetap saya hargai dengan
cara memberikan point tersendiri.
·
Lalu, sebagian besar murid-murid memandang
Bapak sebagai guru yang ditakuti karena terlihat dari sikap Bapak yang tegas.
Bagaimana tanggapan Bapak mengenai hal tersebut?
Bukankah
tegas itu bagus, perlu digaris bawahi bahwa tegas itu berbeda dengan kejam.
Saya tegas, karena saya mempunyai komitmen untuk disiplin, bukankah disiplin
itu kunci dari keberhasilan. Dan jika ada yang menganggap saya kejam, berarti
orang tersebut tidak mengenal saya dan tidak tahu banyak tentang saya.
·
Mengapa Bapak merasa perlu bersikap tegas?
Karena
untuk komitmen saya dalam disiplin, untuk madrasah, dan untuk menjaga nama baik
Al-Musthofa dihadapan masyarakat. Karena memang kedisiplinan adalah hal yang
sangat dijunjung tinggi oleh Madrasah kita. Oleh karena itu, ketegasan sangat
diperlukan untuk menumbuhkan kedisiplinan.
·
Bapak tidak takut, jika karena ketegasan Bapak
di komplain oleh orang tua murid?
Oh
tidak! Karena memang itu sudah menjadi komitmen saya. Selain itu saya juga
tidak asal tegas. Terlebih dahulu saya melihat dari sisi mana kesalahan
tersebut dan saya juga tidak langsung memberikan sanksi. Melainkan memberikan beberapa
kali kesempatan, apabila tidak ada perubahan barulah saya bertindak. Memang
sering sekali, saya dimarahi oleh orang tua murid tapi saya tidak takut selama
saya mempunyai alasan yang kuat dan dapat menjelaskan yang sebenarnya kepada
mereka.
·
Langkah apa yang Bapak lakukan untuk menerapkan
ketegasan Bapak?
Dimulai
dari diri saya sendiri untuk menjadi contoh yang baik, seperti: menyuruh murid
untuk tidak terlambat masuk sekolah, maka saya sendiri juga tidak boleh
terlambat masuk sekolah. Selain itu melakukan pembiasaan terhadap murid-murid
dengan mengingatkan tata tertib yang ada secara terus-menerus tidak hanya satu
kali saja. Dan juga berpedoman pada aturan yang
ada.
·
Apa sanksi yang Bapak berikan kepada murid yang
melanggar tata tertib?
Sebagai
seorang guru saya tidak boleh sembarangan dalam memberikan sanksi apalagi
sanksi kekerasan karena ada undang-undang yang mengatur hal tersebut, selain
itu juga sangat dilarang. Tetapi yang jelas, sanksi yang saya berikan adalah
sanksi yang dapat membuat jera dan sekaligus mendidik.
·
Apa sih pak, suka dan duka selama mengajar
bahasa Inggris?
Banyak
sekali. Dimulai dari sukanya, bahasa Inggris adalah bahasa asing jadi saya
berharap murid akan suka dan pasti akan suka. Selain itu, tantangan besar buat
saya karena yang saya ajar bukan orang asing atau orang Inggris.Dan dukanya
adalah karena bahasa asing itu tadi, jadi banyak murid yang meremehkan serta
menganggapnya tidak begitu penting. Selain itu, karena murid-murid yang tidak
terbiasa menggunakan bahasa Inggris jadi mereka merasa malas untuk mempelajari
bahasa Inggris.
·
Apa harapan Bapak terhadap siswa-siswi
Al-Musthofa?
Banyak
sekali, yang terpenting adalah menjaga naman baik Madrasah Al-Musthofa,
disiplin dalam hal apapun seperti akhlak yang baik, waktu, berpakaian, dan
bertingkah laku. Serta dapat mengangkat nama besar Al-Musthofa dan dapat
mengamalkan ilmu yang sudah diperoleh kepada masyarakat jika sudah keluar
nanti.
· Apa pesan dan kesan Bapak untuk siswa-siswi
Al-Musthofa?
Tetap
semangat dalam belajar, perbanyak ibadah, junjung tinggi kedisiplinan dan
semoga kedepannya semua akan menjadi orang yang sukses.
Nah, begitulah Shobat hasil wawancara
Kamus dengan beliau. BahasaInggris itu asyik Shobat, niat yang ikhlas sekaligus
rasa cinta kita ke bahasa Inggris, InsyaAllah itu akan membantu kelancaran
dalam belajar bahasa Inggris. Ingat Shobat, jangan pantang menyerah selalu
semangat. Be the first don’t be the last. Oke...oke...oke. see
you!(HF,UF,LW,ZSA).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar