Minggu, 20 November 2011

Matematika, Lets Go...




“Duh matematika, males ah!”. Ucapan yang sering keluar dari bibir manis shobat semua. Iya kan? Hayo ngaku... tenang saja sob, kebencian dalam matematika akan segera musnah. Tahu nggak kenapa? Karena di edisi kali ini Kamus mewawancarai guru matematika. Sebagian besar murid-murid Al-Musthofa sudah mengenalnya, karena dulu beliau mengajar di MI, MTs, MA. Tapi sekarang hanya mengajar di MTs. saja. Siapa beliau? Yap, betul, betul, betul. Beliau adalah ibu Cathur Prasetyo Rahayu S.Pd. yang panggilan akrabnya bu Yayuk.
Beliau berkelahiran 6 September 1968 telah menggemari matematika sejak SD lo! Wow. Kalau kita kebanyakan clingak-clinguk? Tahu nggak sih sob, beliau dan suaminya Bapak Riadi ini telah dikaruniai dua anak. Anak pertama yaitu Afifatur Rohma yang sekarang duduk di kelas 3 MI. Al-Musthofa dan Muhammad Faris yang masih nol kecil. Kalau shobat mau main ke rumah beliau silakan saja datang ke Puri Mojo Baru AZ-58. tenang saja, di rumah beliau aman kok, nggak bakalan di gigit sama ibu Yayuk. (Iya nggak Bu?).
Oh iya sampai lupa, beliau mengajar di Al-Musthofa sejak tahun 1998. Berarti sudah 13 tahun dan beliau hanya mengajar di Al-Musthofa saja. Wiiih, setia banget Bu Yayuk. Uda ah, dari tadi Kamus ngomel-ngomel terus. Ini nih, hasil wawancara Kamus kepada beliau. Di baca ya?

Kenapa ibu kok suka sekali dengan matematika?
Ya, karena matematika itu banyak filsafatnya, artinya memutuskan sesuatu yang ada. Kalau orang mau membangun rumah kan harus di hitung dulu, kira-kira mengeluarkan berapa banyak uang, kalau nggak di-hitung bisa-bisa di bohongi sama pembangunnya. Kan bisa bangkrut kalau gitu.

Lalu di zaman sekarang kan banyak alat bantu berhitung, apa matematika itu masih dikatakan penting?
 Oh iya, perhitungan itu kan sebagai dasar. Di matematika tidak hanya perhitungan saja. Melainkan rumus. Dengan rumus itu sama saja melatih proses berpikir.

Selain matematika apa ada pelajaran yang ibu sukai?
 Ada, biologi itu saya suka, karena biologi itu kan mengenal diri sendiri. Sangat bermanfaat bagi tubuh kita. Terus Geografi saya juga suka. Pokoknya yang pelajarannya itu bersifat ciptaan Allah saya suka, karena itu nikmat buat kita. Dari situ kita bisa belajar bagaimana cara melestarikan alam.dsb

Kalau seperti bahasa Inggris itu bu..?
 Oh saya juga suka. Kan hampir semua produk itu kan namanya diambil dari bahasa Inggris. Lalu seperti komputer itu, kalau nggak ngerti bahasa Inggris mana bisa mengoperasikannya.

Iya sich bu. Kembali ke matematika ya bu, sekarang kan rata-rata anak-anak itu nggak suka dengan matematika. Kira-kira alasannya apa ya bu?
Nggak hanya sekarang, dulu juga banyak yang nggak suka matematika kok. Memang belajar matematika itu butuh proses. Matematika itu kan pelajaran berkelanjutan, tidak ada yang terputus. Kalau terputus itu susah nyambungnya. Jadi ya jangan sampai melewatkannya, meskipun hanya sekali. Dan kalau SD sudah mengalami kesulitan, SMP akan timbul kemalasan. Kemalasan itu kan membuat kita menjadi berhenti berfikir. Itu menjadikan anak-anak tidak suka dengan matematika.

Kasih tips donk bu agar anak-anak jadi suka dengan matematika?
 Tipsnya itu ketika dijelaskan harus didengarkan. Kalau ada yang janggal atau tidak mengerti harus ditanyakan. Jangan sampai bab yang dipelajari itu ada yang tidak mengerti. Pokoknya dalam bab itu harus faham betul. Terus belajar sebelum tidur karena sesudah tidur memory kita akan ganti.

Cara belajarnya itu gimana bu?
Dalam matematika cara belajarnya itu jangan dibaca. Kalau dibaca itu mudah lupa. Cara belajar yang benar yaitu harus dikerjakan tanpa melihat buku. Kalau melihat buku itu kan sama dengan nyontek. Di LKS banyak soal-soal, yang harus dikerjakan. Kalau susah kita harus berusaha, bagaimana cara kita harus memecahkan kesulitan itu. Hasil terakhir harus faham betul. Buat apa belajar kalau tidak faham.

Dalam mengajar matematika, ibu pernah nggak mengalami ketidak sukaan dari sikap murid?
Saya paling benci kalau saya tanya “Siap untuk ulangan?” lalu jawabnya insya Allah. Berartikan nggak yakin, kalau nggak yakin kan pasti hasilnya jelek. Saya ingin jawabannya “siap”.

Ibu pernah nggak menjumpai siswa kalau ibu lagi menerangkan tapi tidak dihiraukan?
Ya pernah, biasanya yang seperti itu anak laki-laki. Dan anak itu saya suruh keluar kalau  tidak mau mengikuti pelajaran saya. Kalau saya yang keluar kan kasihan anak-anak yang lain pasti rugi.

Kalau melihat siswa yang seperti itu, apa ibu mengurangi nilainya?
Oh tidak, kalau nilai matematikanya bagus-bagus tapi kelakuannya nakal, ya tetap saya kasih nilai bagus. Nggak ada hubungannya kan nilai pelajaran sama kelakuan. Nilai kelakuan kan ada sendiri.

Apa ada kesan dari murid yang membuat ibu tidak bisa melupakannya?
Ada, saya ingat dulu. Saya kan selalu menyuruh anak-anak untuk mengkritik saya di waktu akhir semester. Ada yang bilang suka dengan cara saya mengajar karena gampang nyantol. Ada juga yang membuat hati saya “Deg”, ngritiknya itu begini “Saya tidak suka bu Yayuk pilih kasih” padahal saya nggak ngerasa pilih kasih. Saya nggak pernah sentimen  kok. Saya berusaha profesional.

Yang ibu harapkan dari siswa Al-Musthofa itu apa bu?
Buat anak MTs adalah belajar menjadi dewasa. Berusaha mandiri dan mengerti tugas. Dan tanda-tanda kedewasaan itu mengerti tugas dan tanggung jawab. Pesan saya, kalau mau sembuh dari penyakit matematika harus  nurut sama saya. Saya disini adalah dokter matematika. Belajar matematika memang butuh proses yang lama. Waktu bayi bisa tengkurap saja butu waktu 3 bulan. Kalau mau bisa berjalan butuh waktu 1 tahun. Manusia tidak seperti hewan dan tumbuhan dan ingat langkah yang di tempuh itu  harus halal.
Yah itulah hasilnya, sangat bermanfaat kan bagi shobat Kamus. Coba deh  untuk mengikuti tips dan trik dari Bu Yayuk. Pasti kalian akan bisa seperti beliau.  Oh ya sampai lupa...( maaf ya Kamus agak pelupa) Bu Yayuk itu lulusan S1 Unitomo, Surabaya jurusan matematika. Ayo hidup matematika!!!(EC,MY)

1 komentar:

  1. ngge bu yayuk... tapi sayang ya... saya sudah Ma jadi yang mengajar bukan bu Yayuk,e.....

    BalasHapus

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto