Jumat, 28 Mei 2010

UNAS SEMAKIN DEKAT

Hai..hai...hai...
Waduh kaget ya? Sapaan seperti itu saja kaget. Ransel mampir dulu ya ke para pembaca? Mampir? Maksudnya mampir minta di baca. He he he.
Pasti sudah tahu semua dong, apa tema Ransel kali ini? Yup bener banget bagi yang baca Ransel edisi kemarin. Kali ini Ransel akan membahas tentang polemik Unas di kalangan pelajar. Huh... Unas cepet banget larinya. Padahal kita sudah berusaha berlari melebihinya, tapi ternyata dia lebih cepat dibanding kita yang hanya belajar dan belajar.
Unas ini sedang gencar-gencarnya dikalangan pelajar. Juga menjadi topik utama dalam mulut ke mulut bagi semua lapisan masyarakat dari yang kecil sampai yang besar. Waduh-waduh ya si Unas jadi obrolan enak orang terus, pasti semua pada tanya, apa sih yang dibahas tentang Unas?
Tentu banyak yang akan kita bahas. Mau tahu? Makanya ikuti dan baca Ransel kali ini. Sebab ini penting!

Isu Unas
Baru-baru ini ada kabar heboh yang datang dari si Unas saking hebohnya selebritis aja sampai kalah? Beredar kabar kalau Unas akan dihapus dalam sejarah pendidikan. Hore... Unas nggak ada. Eh ya, tunggu dulu, isu ini memang sudah umum, bahkan pemerintah sendiri nggak heran kalau ada isu itu. Sebab kabarnya itu berasal dari Mahkamah Konstitusi (MK) eh, nggak tahunya kabar itu bohong. Nggak jadi deh senangnya.
Sebenarnya kenapa sih mesti takut. Unas tidak begitu menakutkan kalau kita berani tantangan. Unas bukan hantu, Unas juga bukan teroris, Unas juga bukan Tuhan. Mengapa harus takut? Bukankah kita memiliki Tuhan yang akan selalu menjaga kita? Apalagi hanya untuk menghadapi Unas, Tuhan pasti akan membantu kita. Asal kita selalu mengingat padaNya dengan selalu belajar dan selalu berdoa. Betul kan? Betul betul betul. Jadi Upin dan Ipin donk? He he he.

Standard Nilai Naik Lagi?
Duh gusti? Ternyata belum berakhir juga masalah Unas ini! Kali ini yang bermasalah adalah nilai yang naik lagi. Padahal kalau terus begitu tentu kasihan para pelajar karena mereka terlalu diberatkan. Kalau kita ingat-ingat atau putar otak untuk kembali mengingatnya tahun lalu banyak pelajar ynag tidak lulus. Was-was dong? Ya kita tentu harus waspada agar kejadian tahun lalu tidak terjadi di tahun 2010 ini. Memang selalu begini jadi pelajar, harus siap dengan segala hal.
Kebijakan pemerintah memang sudah bulat kayak bola, semua pembaca harus tahu, bahwasannya kebijakan pemerintah tidak bisa diganggu gugat. Memang sih, semua apa yang ditetapkan pemerintah tentang Unas memang cukup membuat kita terasa memikul beban yang amat berat. Duh... pusing jadinya. Walau orang tua tidak terlalu menuntut, tapi tetap saja apabila kita mengecewakan orang tua, maka kita semua yang merasa malu pada orang tua.
Lalu apa yang harus kita lakukan? Tentu kita harus berusaha, seperti pemerintah yang berusaha menaikkan (memperbaiki) mutu dan kualitas pendidikan Indonesia. Jadi tidak salah apabila pemerintah membuat kebijakan ini, walau berat tapi dampak baiknya kita yang menikmati.
Bukan hanya kabar ini saja yang terjadi tiap tahun, tapi kali ini ada kabar yang menggembirakan. Dulu apabila tidak lulus harus menunggu satu tahun lagi untuk mengikutinya alias selalu menunggu kayak lagunya Peterpan kali ini bila ada nilai yang tidak lulus bisa langsung mengulang tanpa harus menunggu satu tahun lagi. Ya, ini kebijakan yang baik. Tapi tetap doanya harus bisa mendapat nilai di atas standard Unas. Kita harus membuktikan pada pemerintah kalau anak Indonesia memiliki kualitas dan mutu pendidikan yang tidak kalah dengan negara lain. Ok?

Lalu apa persiapanmu?
Kalau berbicara persiapan pastilah sudah di siapkan sejak dulu secara matang-matang. Jangan sampai kematangan nanti gosong he he he. Yang perlu disiapkan hanya dua hal. Apa tuh? Ransel mau berbagi:
1. Doa
Yang namanya doa pastilah kita selalu menjalankannya. Tapi doa kita saja belum cukup. Siapa tahu kalau kita memiliki dosa banyak? Jadi mungkin bisa terkabul bisa tidak. Jadi yang Ransel maksud doa itu adalah doa dari ortu. Tapi tidak hanya itu saja. Doa orang-orang terdekat juga bermanfaat untuk kita. Tanpa doa, kita tidak bisa menjalankan Unas dengan sukses.

2. Berusaha
Sejauh mana kita untuk menghadapi Unas? Sudah cukupkah usaha-usaha kita? Tentu belum, berusaha bukan berarti hanya saat ini saja tapi setelah ini kita harus tetap berusaha. Agar buah yang kita petik bisa matang luar dan dalamnya. Usaha yang paling tepat itu adalah belajar dari pelajaran awal hingga ahkir mencari referensi Unas + kaitkan dengan doa-doa kita.
Jadi doa dan usaha adalah satu keterkaitan dalam Unas. Jangan mau berputus asa dalam doa dan usaha, karena semua yang kita lakukan pastilah Tuhan kabulkan asal lisan dan perbuatan kita seimbang.
Waduh dari tadi Ransel banyak omongnya ya? Kayak Kyai saja yang siap di sewa buat ceramah nih! He he sudah dulu ya? Jalani Unas dengan senyum jangan cemberut terus nanti cepat tua! He he doanya jelek banget ya? Ya sudah deh, ini doa Ransel bagi pembaca semua. Semoga sukses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto