Jumat, 04 Desember 2009

Tentu sebagian diantara shobat Kamus heran, jika memang untuk menjadi kaya seseorang harus punya uang yang banyak, lalu kenapa biar rakyat Indonesia kaya semua pemerintah tidak mencetak uang yang banyak saja. Ternyata untuk mencetak uang ada aturan mainnya. Setiap sen yang kita keluarkan harus ada benda berharga lainnya yang menjadi cadangannya. Yang berharga itu biasanya berujud emas. Semakin banyak uang yang dicetak berarti harus semakin banyak juga emas cadangan yang disimpan oleh pemerintah Indonesia. Sehingga tidak bisa semaunya mencetak uang akibatnya bisa uang melebihi yang diperlukan. Hal ini menjadi yang namanya inflasi. Nilai rupiah menjadi merosot. Uang rupiah tidak berharga lagi.

Alfred Nobel berkebangsaan Swedia, seorang penemu dinamit. Karena merasa berdosa telah menciptakan senjata pembunuh tersebut menyumbangkan kekayaan yang ditinggalkannya dalam surat wasiatnya yakni sebesar 32 juta kron untuk mendirikan yayasan nobel. Dari bunga uang itu setiap tahun dikeluarkan lima hadiah mulai tahun 1901. hadiah diberikan setiap tanggal 10 Desember kepada mereka yang selama tahun sebelumnya telah memberikan sumbangan besar kepada umat manusia di bidang ilmu alam, kimia, dan kedokteran, kesusatraan, serta untuk perorangan yang banyak memberikan sumbangan untuk perdamaian.

Mercusuar adalah alat yang dipakai untuk navigasi dalam bidang laut yang menunjukkan bahwa di daerah situ ada karang. Ada bermacam bentuk dan tinggi mercusuar. Adapun mercuar tradisional tertinggi di dunia terdapat di Ile de Vierge, Bretagne, Prancis. Mercusuar yang masih dibangun dengan batu bata ini memiliki ketinggian 83 meter. Sedangkan mercusuar modern tertinggi di dunia yang terbuat dari baja terdapat di Yamashita Park, Yokohama. Tingginya mencapa 106 meter.

Sering menguap ketika mengantuk khan? Pasti dong. Lalu kenapa sih kita bisa menguap? Kadang-kadang kalau tubuh kita merasa capek kerja paru-paru atau sistem pernapasan kita mengendor. Akibatnya udara yang ada di dalam paru-paru sedikit. Kalau hal ini terjadi, maka dengan serta merta badan kita mengadakan gerakan, semacam kekejangan, pada otot mulut, kerongkongan dan dana. Kekejangan ini memaksa kita menghirup udara – yaitu berupa reaksi yang kita sebut menguap. Jadi saat kita menguap kita bukannya bermaksud untuk mengendorkan otot pada rahang, melainkan untuk menghirup udara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto