Jumat, 04 Desember 2009

EDISI: 05
IBNU BATTUTA, PENJELAJAH MUSLIM
Ibnu Battuta, lengkapnya Abu Abdullah Muhammad ibn Battuta, seorang muslim di bidang hukum Islam, lahir pada tahun 1304 di Tangier, sebuah kota di dekat Selat Gibraltar, Maroko. Sejak kecil, Ibnu Battuta dibesarkan dalam keluarga yang taat menjaga tradisi Islam. Ibnu Battuta begitu tertarik untuk mendalami ilmu-ilmu fikih, sastra dan syair Arab. Kelak, ilmu yang dipelajarinya semasa kecil hingga dewasa itu banyak membantunya dalam melalui perjalanan panjangnya. Ketika Ibnu Battuta tumbuh menjadi seorang pemuda, dunia Islam terbagi-bagi atas kerajaan-kerajaan dan dinasti. Ia sempat mengalami kejayaan Bani Marrin yang berkuasa di Maroko pada abad ke-13 dan 14 M.
Battuta memulai perjalanannya pada umur 21 dengan tujuan menunaikan ibadah haji. Melalui jalan darat Battuta menyusuri pantai utara Afrika melewati Aljazair, Tunis, Tripoli, Alexandria, Kairo, Jerusalem, singgah di Damaskus, Madinah dan Makkah. Selama perjalanan pertama ini Battuta menyempatkan diri melihat keajaiban dunia di Alexandria, yaitu pencakar langit Pharos lighthouse setinggi 104m yang kemudian hancur karena gempa di abad tersebut, juga sempat singgah di Pyramids of Giza.
''Kehebatan Ibnu Battuta hanya dapat dibandingkan dengan pelancong terkemuka Eropa, Marcopolo (1254 M -1324 M),'' ujar Sejarawan Brockelmann mengagumi ketangguhan sang pengembara Muslim itu.
Selama hampir 30 tahun, dia telah mengunjungi tiga benua mulai dari Afrika Utara, Afrika Barat, Eropa Selatan, Eropa Timur, Timur Tengah, India, Asia Tengah, Asia Tenggara, dan Cina.
Perjalanan panjang dan pengembaraannya mengelilingi dunia itu mencapai 73 ribu mil atau sejauh 117 ribu kilometer. Tak heran, bila kehebatannya mampu melampaui sejumlah penjelajah Eropa yang diagung-agungkan Barat seperti Christopher Columbus, Vasco de Gama, dan Magellan yang mulai berlayar 125 tahun setelah Ibnu Battuta.
Sejarawan Barat, George Sarton, mencatat jarak perjalanan yang ditempuh Ibnu Battuta melebihi capaian MarcoPolo. Tak heran, bila Sarton geleng-geleng kepala dan mengagumi ketangguhan seorang Ibnu Battuta yang mampu mengarungi lautan dan menjelajahi daratan sepanjang 73 ribu mil itu. Sebuah pencapaian yang tak ada duanya di masa itu.
Latar belakang Ibnu Battuta begitu jauh berbeda bila dibandingkan Marco Polo yang seorang pedagang dan Columbus yang benar-benar seorang petualang sejati. Meski Ibnu Battuta adalah seorang teologis, sastrawan puisi dan cendekiawan, serta humanis, namun ketangguhannya mampu mengalahkan keduanya.
Pada tahun 1342 sultan di Delhi mengutus Battuta melakukan perjalanan ke Cina sebagai Duta Besar. Jalan yang ditempuh adalah pelayaran melalui Kepulauan Maldiva, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Kepulauan Andaman, Aceh, Selat Malaka, Singapura, menerobos Laut Cina Selatan, berlabuh dan meneruskan perjalanan darat ke Beijing.
Pada tahun 1346 Battuta memulai perjalanan pulang dari Beijing, selama empat tahun perjalanan darat dan pelayaran laut, ia kembali ke kota kelahirannya Tangier di Maroko. Pergi berkelana pada umur 21 dan kembali pada umur 44, sebuah perjalanan selama hampir 23 tahun yang mengesankan.
Secara detail, setiap kali mengunjungi sebuah negeri atau negara, Ibnu Battuta mencatat mengenai penduduk, pemerintah, dan ulama. Ia juga mengisahkan kedukaan yang pernah dialaminya seperti ketika berhadapan dengan penjahat, hampir pingsan bersama kapal yang karam dan nyaris dihukum penggal oleh pemerintah yang zalim.
Ia meninggal dunia di Maroko pada pada tahun 1377 M. Kisah pencapaian Ibnu Battuta yang luar biasa itu, konon dirampas dan disembunyikan Kerajaan Prancis saat menjajah benua Afrika. Buktinya, Barat baru mengetahui kehebatannya setelah tiga abad meninggalnya sang pengembara.
Sekali lagi wahai pemuda Islam teladan kita dapat dari tokoh Islam, pertanyaannya adakah diantara kalian bisa setangguh Ibnu Battuta dan tokoh-tokoh Islam lainnya yang mengorbankan segenap jiwa dan raganya hanya untuk kejayaan Islam? (Sumber: Wikipedia. Org, eramuslim.com. dll.)

2 komentar:

  1. kamuz mkin lma mkin bagus aja ceritax..
    q jdi makin banyak thu aja tentang tokoh2 islam
    bwt kmuz mkin kreatif aja.....

    BalasHapus
  2. kmuz mkin lama makin bagus aja critax..
    Q jadi makin banxak thu aja tntang tokoh2 islam
    bwt kamuz makin kreatif aja.....

    NAMA:m aris muchlasin
    KLS:9d
    NO:18

    BalasHapus

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto