Jumat, 04 Desember 2009

BUNYI-BUNYI TERSIMPAN SUNYI
Siapa saja melihat
Tanpa matahari
Kan terlihat
Bunga yang pucat pusi
Batu-batu gunung
Dan puncak-puncak cemaranya
Hanya desau angina yang tak berbunyi
Bahkan ombak laut yang bergelora
Hanya memburu waktu
Yang tersisa di pantai
Begitu pabila gulita menjubahi rumah
Yang kau bangun di dasar hati
Pastilah kau tak peduli
Apa itu suara burung yang bernyanyi
Atuakah bunyi-bunyi yang tersimpan sunyi ]
Kecuali bagi dirimu ynag berani
Menyatakan lewat suara hati
Maka yang kau lihat bukan yang berhenti
Yang bersuara bukan sunyi yang di pecahkan
Tetapi suara puja-puji
Gerak dan suara adalah sesuci
Yang tak terdengar
Sebab segalanya
Bahkan yang tak perna
Kau kenal sekalipun
Tak henti-henti mengagumi
Titah jagat raya ini


Karya : Vivi Widya Wati(vii a)









Dilema
Hening yang kurasa
Tak juga sirna
Adakah yang menolongku
Dari kerapuhan
Aku sendiri
Menahan sepi
Ku coba bertahan
Dari kebingungan
Ku coba bangkit
Dari pikirku yang sempit
Ku berdiri
Dan lupakan semua ini
Ku lupakan semua ini
Dan bersimpu
Memohon petunjukmu
Wahai ilahi robbiku
Karya : Ilfana Al Riza (x a)


Perpisahan

Tak terasa waktu begitu cepat
Dulu kita baru bertemu
Tapi sekarang kita berpisah
Mengapa waktu begitu cepat berlalu
Sebenarnya aku tak ingin perpisahan ini
Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa
Aku hanya bisa menerima kenyataan ini
Kenyataan dalam hidupku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto