Selasa, 04 Agustus 2009

SEMANGAT PARA PAHLAWAN

Gerak jalan tradisional Mojokerto Surabaya kini telah digelar kembali untuk kedua kalinya setelah vakum sepuluh tahunan. Digelarnya kembali gerak jalan tradisional ini. Tentu memiliki makna tersendiri bagi masyarakat. Semua itu tidak lepas dari latar belakang digelarnya gerak jalan tersebut. Yang memiliki sejarah cukup kental bagi warga Mojokerto dan sekitarnya.
Gerak jalan Mojokerto – Surabaya ini mempunyai sejarah tersendiri bagi perjuangan kemerdekaan saat itu. Yakni terjadi pertempuran 10 November di Surabaya yang dimana pada saat itu memaksa para pejuang-pejuang tanah air harus menyelamatkan diri masing-masing dari pertempuran itu. Mojokerto merupakan salah satu tempat yang menjadi sasaran untuk keselamatan pejuang-pejuang tanah air. Dan Mojokerto adalah suatu tempat yang dijadikan menyusun kembali kekuatan dalam pertempuran selanjutnya. Semua itu adalah peristiwa yang sangat penting untuk dikenang dan diperingati setiap tahunya (Hari Pahlawan) yaitu dengan cara lomba gerak jalan tradisional Mojokerto-Surabaya. Sebagai upaya untuk menapat tilasi perjuangan para pahlawan tersebut.
Sehingga kemarin pada tanggal 17 November telah digelar kembali gerak jalan tradisional Mojokerto-Surabaya ini dalam rangka memperingati hari pahlawan (10 November). Lomba gerak jalan tradisional ini tidak hanya diikuti oleh warga Mojokerto dan sekitarnya saja. Namun juga diikuti oleh beberapa warga di Jawa Timur, bahkan ada juga warga dari luar Jawa Timur yang ikut menjadi peserta limba gerak jalan tradisional ini.
Dari informasi yang berhasil dihimpun oleh kamus menyebutkan bahwa lomba gerak jalan ini diikuti oleh 4000 peserta. Yang terdiri dari 2 kelompok perserta yaitu perserta perorangan dan perserta beregu. Menurut perkiraan perserta yang ikut adalah adalah berjumlah 3.375 untuk perorangan untuk perserta beregu berjumlah 250-an
Tetapi kenyataanya gerak jalan tradisional ini terdiri atas 3.456 peserta perorangan dan 355 kelompok perserta beregu. Selain itu, dari kalangan TNI/POLRI ikut sebanyak 14 regu yang akan mengawal perserta gerak jalan tradisional ini hingga ke garis finish di tugu pahlawan Surabaya.
Lomba gerak jalan ini diberangkatkan oleh Gubernur Jawa Timur Imam Utomo melepaskan keberangkatan peserta lomba gerak jalan ini pukul 19.00. menurut Heri Prioyono, koordinasi panitia lokal dari dinas P dan K kota Mojokerto menjelaskan. dengan jumlah perserta sebanyak ini, maka perserta harus tuntas diberangkatkan pukul 23.00. “Sekitar pukul 23:00 kita harapkan semuanya tuntas. Kita berharap alun-alun sudah bersih dari para perserta,” tutur Bpk Heri
Sebagaimana tahun sebelumnya, usai memberangkatkan beberapa kelompok beregu (dalam pemberangkatan berjumlah 500. Gubernur Imam Utomo, wali kota Mojokerto Abdul Ghani. Bupati Mojokerto Achmady, serta jajaran Muspida dan tamu undangannya lainnya juga menyertai keberangkatan para perserta gerak jalan santai yang sempat melegenda sejak tahun 1980-an ini, namun, para undangan ini tidak akan garis finish. Mereka hanya ikut berjalan sampai di desa Mlirip tepatnya di balai desa Mlirip kecamatan Jetis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto