Selasa, 04 Agustus 2009

Edisi: 3

NARKOBA, ENYALAH KAU

Terlalu kasar ya judul di atas, Kamus rasa enggak deh, sebab yang jadi sasaran khan emang kurang ajar banget, ya nggak! Mungkin shobat Kamus ada yang menganggap yang dibahas oleh Kamus kali ini terlalu basi. Aduh, jangan gitu dong! Rasanya apa yang Kamus ungkapkan bukanlah barang yang mesti dianggap antik atau kuno, sebab Narkoba tahu semua khan udah menyelusup dikehidupan kita, disadari atau tidak.

Kamus tidak akan menerangkan berbagai macam bentuk narkoba yang beredar saat ini, yang akan Kamus bahas adalah berbagai bahaya yang ditimbulkan serta beberapa trik supaya kita-kita ini jangan sampai terjerumus ke kubang yang telah diciptakan oleh narkoba.
Sebetulnya Kamus heran nih, kenapa ya masih saja ada orang yang mengorbankan diri sendiri dengan menikmati sesuatu yang bersifat sesat. Padahal sudah banyak bukti-bukti yang ada disekitar bahwa barang haram (baca : narkoba) ini sama sekali tidak akan membawa manfaat. Alih-alih memberi guna manfaat yang ada justru menjadikan manusia tergerus kemaksiatan dan menjerumuskan mereka kedalam kecanduan, membawa penyakit dan tentu saja menjemput ajal.
Betul kata filosof memang kemaksiatan seiring sejalan dengan sejarah kemunculan manusia itu sendiri. Karena memang sudah terbukti menurut penelitian ternyata memang yang namanya narkoba tidak hanya ada di zaman kita ini saja. Sejarah menuturkan ternyata sebelum istilah narkoba muncul manusia sudah mengenal yang namanya candu yang kemudian lebih dikenal dengan Opium (Candu = Papavor Somniferitum) yang tercatat kurang lebih tahun 2000 SM di Samaria ditemukan sari bunga ini. Bunga ini tumbuh subur didaerah dataran tinggi di atas ketinggian 500 meter di atas permukaan laut. Penyebaran selanjutnya adalah ke daerah India, China, dan Wilayah-wilayah Asia lainnya.
Tahun 1806 seorang dokter dari Westphalia bernama Friedrich Wilhelim menemukan modifikasi candu yang dicampur amoniak yang dikenal dengan nama Morphin ( diambil dari nama dewi mimpi Yunani yang bernama Morphius). Tahun 1856 waktu pecah perang saudara di Amerika Serikat, Morphin ini dipergunakan untuk penghilang rasa sakit akibat luka-luka perang.
Tahun 1874 seorang ahli kimia bernama Alder Wright dari London merebus cairan morphin dengan asam anhidrat ( cairan asam yang ada pada sejenis jamur). Campuran ini membawa efek ketika di uji coba pada anjing. Anjing tersebut memberikan reaksi yaitu: tiarap, ketakutan, mengantuk, dan muntah-muntah. Tahun 1898 pabrik obat “BAYER” memproduksi obat tersebut dengan nama HEROIN, sebagai obat resmi penghilang sakit. Saat ini Heroin tidak lagi dipakai sebagai obat, hanya morphin saja. Perkembangan teknologi tak dapat dibendung, sehingga candu tersebut diolah dengan berbagai campuran khusus dan jenisnyapun bertambah banyak seperti Extasy, Putaw, dan sebagainya.
Dari sekilas sejarah narkoba diatas membuktikan bahwa narkoba itu memang sudah sangat tua keberadaanya. Tapi apa dengan ketuaannya itu lalu kita – generasi muda – akan menyerah begitu saja dan merasa akan kalah. No, jangan kalah jreng sebetulnya justru kita yang muda ini akan kuat menahan hantaman mereka (narkoba) sebab bagaimanapun kamu harus tahu bahwa narkoba tuh akan merusah susunan syaraf pusat atau merusak organ-organ tubuh lainnya. Seperti hati dan ginjal, serta penyakit dalam tubuh seperti bintik-bintik merah pada kulit seperti kudis, hal ini berakibat melemahnya fisik, daya fakir dan merosotnya moral yang cenderung melakukan perbuatan menyimpang sosial dalam masyarakat.
Dalam memenuhi kebutuhan penggunaan narkotik, dilakukanlah menghalalkan segala cara untuk memperoleh narkotik. Yang awalnya menjual barang-barang hingga melakukan tindak pidana.
Selain narkoba jenis psikotropika akan menimbulkan dampak antara lain:
1. Efek farmakologi dari ecstasy tidak hanya bersifat stimulant tapi juga mempunyai sifat halusinogenik yaitu menimbulkan khayalan-khayalan nikmat dan menyenangkan. Secara rincinya adalah:
a. Meningkatkan daya tahan tubuh
b. Meningkatkan kewaspadaan
c. Menimbulkan rasa nikmat dan bahagia semu
d. Menimbulkan khayalan yang menyenangkan
e. Menurunkan emosi
2. Efek samping yang berlebihan adalah:
a. Muntal dan muntah
b. Gelisah
c. Sakit kepala
d. Nafsu makan berkurang
e. Denyut nadi jantung berkurang
f. Timbul khayalan yang menakutkan
g. Kejang-kejang
3. Efek terhadap organ tubuh: dapat menimbulkan gangguan pada otak, jantung, ginjal, hati, kulit, dan kemaluan
4. Efek-efek lainnya: Setelah pengaruh ectasy habis beberapa jam atau beberapa hari, maka pengguna akan mengalami:
a. Tidur berlama-lama dalam gelap
b. Depresi
c. Apatis
d. Kematian karena adanya payah jantung serta krisis hipertensi atau perdarahan pada otak
Duh menakutkan ya? Jelas dong memangnya kalian nggak takut? Kalau nggak takut hati-hati itu gejala kegilaan he he he
Lalu dengan apakah semuanya bisa kita tangkal? Ada beberapa tips nih yang bisa Kamus ajukan, baca ya!
Pertama, yang dapat mengubah diri adalah membangun keyakinan, karena kalau tidak yakin maka potensi yang dimiliki tidak akan berkembang.
Untuk itu harus dibekali oleh ilmu dan kesabaran agar dapat mendalami kehidupan alam yang bermakna. Berarti hanya diri kita sendiri yang dapat mengubah kehidupan.
Dalam firman Allah Surat An-Anfal ayat 74 dikatakan bahwa:
Orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah, orang-orang yang berjihad pada jalan Allah, orang-orang yang memberikan tempat perlindungan dan pertolongan mereka itulah orang-orang yang sebenarnya beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki yang mulia
Beberapa kiat guna membangun keyakinan diri:
1. Hargailah dirimu dengan wajar
Miliki konsep yang benar mengenai dirimu. Bukan hanya orang lain yang penting tapi kamu juga penting. Yakinlah bahwa kamu lahir ke dunia dengan potensi untuk meraih yang tebraik.
2. Ubahlah yang bis akamu ubah, tapi terimalah apa yang tidak bisa kamu rubah.
Rasa percaya dirimu akan terkikis kalau kamu terus memaksa perubahan atas apa yang tidak bisa kamu ubah.
3. Belajar bertanggung jawab terhadap perilaku.
Jangan mudah menyalahkan orang lain. Bertanggung jawab terhadap apapun yang dilakukan. Katakan benar bila itu memang benar dan katakan dengan benar meskipun hal itu suatu kesalahan, maka semua itu akan benar.
4. Bersikap positif terhadap kehidupan.
Ibaratnya hidup ini seperti air yang jernih. Dan ia akan berubah warna tergantung warna apa yang kamu tuangkan. Hidup ini ringan jika kamu menganggapnya tidak berat. Persoalan-persoalan kehidupan tidak akan menjadi keruh jika kamu memandangnya jernih. Jangan dianggap racun kehidupan sehingga kamu merasa akan mati karenanya. Hidup ini bisa tampak indah sejauh mata tidak terfokus pada awan kelabu.
5. Baca potensi diri.
Dengan keterbukaan potensi diri yang baik maka akan tumbuh kepercayaan diri.
6. Berani mengambil resiko
Artinya meski dengan tidak mengonsumsi narkoba kita akan dijauhi teman. Tapi jangan takut masih banyak koq teman yang nggak mau dengan narkoba.
7. Bersikaplah realistis
Hidup harus dijalanai dengan apa adanya sesuai kemampuan diri jangan terlalu ingin melebihi orang lain dengan cara yang tidak baik. Jalani dengan doa dan usaha maka akan memperoleh yang terbaik.
8. Jadikan keresahan sebagai kawan
Banyak peristiwa atau saat-saat dalam hidup yang membuat cemas/gelisah yang dapat menimbulkan krisis kepercayaan diri. Ingatlah rasa cemas dan gelisah adalah “kawan” yaitu desakan untuk beradaptasi dan berubah. Jangan sampai kecemasan tersebut kamu jadikan alasan untuk mendekati narkoba sebagai pemecah persoalan.
9. Tingkatkan iman kepada Allah SWT.
Rasa percaya diri yang kokoh harus dibangun di atas fondasi yang kuat yaitu keimanan . dan belajar bersyukur dalam segala keadaan. Hati yang penuh dengan ucapan
10.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto