Selasa, 04 Agustus 2009

Langit Sebagai Atap

Dua terbitan yang lalu, Kamus telah membahas tentang keajaiban al-Qur’an yang membahas tentang luar angkasa dan bila kita benar-benar merenung, pasti yang akan kita katakan hanyalah Subhanallah. Allahu Akbar. Apalagi yang bisa di katakan manusia selain lafadz tersebut. Kini Kamus sekali lagi mengajak pembaca lebih merenung, betapa begitu sempurnanya agama Islam hingga masalah yang tidak pernah diperhatikan secara seksama oleh manusia zaman dahulu. ternyata telah dibahas al-Qur’an 14 abad yang lampau.
Mengawali pembahasan kali ini Allah berfirman dalam al-Qur’an, mengarahkan perhatian kita kepada fakta yang sangat munarik tentang langit.
Artinya:
Dan Kami menjadikan langit itu sebagai atap yang terpelihara (Surat al- Anbiya:32)

Sifat langit ini telah dibuktikan oleh penelitian ilmiah Abad ke-20. Atmosfer yang melingkupi bumi berperan sangat penting bagi berlangsungnya kehidupan di bumi. Dengan menghancurkan sejumlah meteor yang besar atau pun kecil ketika mereka mendekati bumi Atmosfer mencegah mereka jatuh ke bumi yang akan membahayakan makhluk hidup. Atmosfer juga menyaring sinar-sinar dari ruang angkasa yang membahayakan kehidupan. Menariknya, Atmosfer membiarkan ditembus oleh sinar-sinar yang tak berbahaya dan berguna seperti cahaya tampak, sinar ultra violet tepi dan gelombang radio. Semua radiasi ini sangat diperlukan bagi berlangsungnya kehidupan.
Seperti sinar ultra violet tepi yang hanya sebagiannya menembus atmosfer, sangat diperlukan untuk proses fotosintesis tanaman dan bagi kelangsungan hidup seluruh makhluk hidup. Sebagian besar sinar Ultra violet kuat yang dipancarkan matahari ditahan oleh lapisan ozon atmosfer dan hanya sebagian kecil dan yang penting saja yang bisa menembus dan mencapai bumi.
Fungsi pelindung atmosfer, tiada berhenti sampai disini. Atmosfer juga melindungi bumi dari suhu dingin membeku ruang angkasa yang bisa mencapai 270oC di bawah nol. Tidak hanya atmosfer yang melindungi bumi dari pengaruh berbahaya. Selain atmosfer sabuk van alen suatu lapisan yang tercipta akibat keberadaan medan magnet bumi juga berperan sebagai perisai yang melawan radiasi berbahaya yang mengancam planet kita. Radiasi ini yang terus menerus dipancarkan oleh matahari dan bintang-bintang lainnya sangat mematikan bagi makhluk hidup. Jika saja sabuk Van Alen tidak ada semburan energi raksasa disebut jilatan api matahari akan menghancurkan seluruh kehidupan yang ada di bumi.
Energi yang dipancarkan dalam satu jilatan api saja sebagaimana tercatat baru-baru ini terhitung setara dengan 100 milyar bom atom yang serupa dengan yang di jatuhkan di Hiroshima. 58 jam setelah jilatan tersebut teramati jarum magnetis kompas tidak bergerak sebagaimana biasannya dan 250 km diatas atmosfer bumi terjadi peningkatan suhu tiba-tiba hingga mencapai 2500oC. Singkatnya sebuah sistem sempurna tengah bekerja jauh tinggi di atas permukaan bumi. Ia melingkupi bumi kita dan melindungi dari ancaman yang berbahaya di luar angkasa.
Para Ilmuwan baru mengetahuinya sekarang sementara berabad-abad lampau kita telah diberi tahu dalam al-Qur’an tentang atmosfer bumi yang berfungsi sebagai atap pelindung bagi bumi. (AH Disarikan dari HTTP://www.HarunYahya.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto