Jumat, 28 Agustus 2009

SEJARAH FORMULA SATU

Formula satu adalah satu perangkat aturan teknik untuk balap mobil kursi tunggal (single seater) yang diumumkan oleh Federation International d’Automobile (FIA), lembaga tertinggi yang bertanggung jawab atas segala jenis olah raga otomotif. Aturan tersebut dibuat tahunan serta menjelaskan secara rinci ukuran maksimal dan minimal kapasitas mesin, aturan teknik, dan aturan keselamatan pembalap serta penonton. Mobil yang dibangun dengan aturan ini disebut dengan mobil Formula 1. Selain itu ada spesifikasi kelas lainnya dari FIA, seperti F-3 dan F-3000. Namun Formula 1 ialah tingkat kompetisi tertinggi yang terdapat di dunia olahraga otomotif.
Setiap pembalap yang ikut ambil bagian dalam kompetisi Formula 1, baik sebagai pembalap utama maupun cadangan wajib memiliki super license, sebuah tanda masuk bagi calon pembalap Formula 1 yang di keluarkan FIA. Untuk mendapatkan seorang calon pembalap di haruskan mengendarai mobil Formula 1 sepanjang 300 km dan disaksikan oleh wakil dari FIA. Apabila mereka menilai bahwa pembalap 1, FIA akan memberikan super license dan sang pembalap bebas mengikuti lomba Formula 1.
Sejak mesin bensin diperkenalkan Nikolous Otto pada 1876, dinamikanya sangat pesat mengikuti gaya hidup manusia. Selain satunya, keinginan untuk berkompetisi. Sejarah mencatat di tahun 1894, balapan antar kota paris ke Rauen menjadi cikal bakal balap F1. Saat itu mobil bisa di tumpangi lebih dari satu orang. Aturan tak seketat sekarang, bahkan ada acara untuk makan siang. Hamper seluruh kompetisi dilangsungkan menempuh jarak antar kota. Jalanannya kotor, berdebu dan tanpa fasilitas sama sekali. Pesertanya berasal dari beberapa Negara. John Gordon Bennet, seorang raja Koran Inggris tercatat sebagai orang pertama yang mempeloporinya. Sirkuitnya mengambil jalan umum yng ditutup. Sejak itu jumlah sirkuit tertutup yang dibangun semakin banyak bermunculan di Eropa. Pabriknya mobil yang ikut serta juga bukan hanya Peugeot dan Panhart. Mercedes-benz, Buggati, Maserati, Auto Union dan Alfa Romeo meramaikan di awal decade 30-an.
Teknologi mesin balap juga semakin meningkat. Dimulai Prof. Ferdinand Porsche, kepala desainer Auto Union, yang menciptakan mesin 400 cc bertenaga 295 dk. Mercedes ikut bereaksi dengan mesin 4700 dk. Auto Union menambah kapasitas mesinnya menjadi 6000 cc yang sanggup menghasilkan tenaga 520 dk. Puncaknya pada tahun 1937 ketika Marcedes merilis W125. kapasitas mesin 8 silinder ini mencapai 5600 cc dan menghasilkan tenaga 580 dk. Supercharger sebagai komponen pendongkrak tenaga sudah lazim dipakai. Kelanjutan balapan ini sempat terhenti saat masa perang dunia I dan II. Baru pada 13 mei 1950 balap F1 resmi digelar di sirkuit Silverstone, Inggris kompetisi dibuka raja George VI dan Putri Elizabeth. Di lomba ini pula istilah Grand Prix diperkenalkan.
Balapan pertama diikuti 21 peserta dengan kendaraan single seater gerak roda depan. Meskipun dilengkapi supercharger, mobil masih sulit di kendalikan di trek. Pembalap legendaris yang muncul adalah Juan Manuel Fangio. Ia menjuarai beberapa kejuaraan memakai Alfa Romeo, Mercedes, Ferrari sebagai pabriknya asal Italia, menorehkan sejarah. Pembalap Ascari, Fangio dan Hawtorn, berhasil menarik perhatian publik dengan menjuarai beberapa GP di rentang 1952-1958.
Perubahan mulai muncul di era 1960-an. Salah satunya pergantian gerak roda belakang. Perubahan ini juga membuat ke untungan di titik gravitasi yang lebih rendah. Konsekuesinya posisi pengemudi menjadi lebih rebah. Sasis monokok diperkenalkan Colin Champman pada 1963 di mobil 25/23. kendaraan ini pula yang sempat mendominasi beberapa lomba dengan pembalap Jim Clark.
Seperti era sebelunmya, di decade 1970-an di tandai dengan kemajuan revolusioner teknologi balap. Setidaknya tercatat 3 inovasi baru di bidang ini. Yaitu revolusi aerodinamika, pranti 0turbo dan siluet sasis. Peran airodinamika mulai mendapat perhatian di musim 1968. peran mesin menuntun kemampuan bentuk sasis yang prima. Ketika itu Ferrari mempelopori pemakaian sayap (wing) di mobil 312 pacuannya. Hal ini merupakan perubahan signifikan karena sebelumnya seluruh mobil F1 berbentuk seperti cerutu. Dengan revolusi aerodinamika ini, daya tekan mobil ke aspal bertambah meskipun bergerak pada kecepatan tinggi dan berada di tikukan. Di tambah bagian bawah sasis yang dibentuk sedemikian rupa agar mampu mengalirkan udara lebih lancar. Pada decade ini Jackie Stewart dan Niki Lauda muncul sebagai penguasa keduanya berhasil menjadikan balap F1 makin di gemari penduduk dunia. Terbukti pihak sponsor berlomba lomba untuk berpromosi di ajang tersebut.
Melangkah ke tahun 1980-an, teknologi mesin turbo makin berkembang. Jika pada 1977 Renault mampu mencapai tenaga sebesar 500 dk, mesin BMW 4 silinder tahun 1985 mampu menghasilkan 1200 dk. Dengan ini pula Nelson Piquet menjadi uara dunia 1985 dengan Brabhan BT54. kecelakaan yang menewaskan Gilles Villeneuve pada 1982 menandai bahayanya sebuah balapan F1. tuntutan fisik dan mental yang prima adalah hal yang tak bisa di tawar tawar lagi. Pembalap professional harus lebih disiplin. Keadaan tersebut tidak membuat nyali pembalap ciut. Terbukti di era 1980-an ini muncul legenda baru Ayrton Senna. Pembalap Brasil ini kemudian menjadi simbol kebangkitan pembalap F1 modern. Sayangnya, sebuah kecelakaan fatal telah merenggut nyawanya di tikungan Tamburello, Imola pada 1994.
Balap F1 semakin popular, dunia menjadikan kejuaraan ini sebagai symbol balap mobil dunia. Para pembalap menjadi tokoh selebriti dunia dan memiliki jutaan fans. Michael Schumacher layak di jadikan symbol era 1990-an. Seiring dengan ketertarikan dunia, lahan balap ini menjadi perhatian sentral. Kegiatan ekonomi dan keuangan banyak terlibat di dalamnya. Munculnya tim-tim papan atas yang kuat dapat dijadikan indikator.
Pada millennium ketiga, teknologi balap melangkah lebih jauh. Aerodinamika mendapat banyak perhatian. Namun yang utama penggunaan komponen-komponen elektronik makin berperan vital. Termasuk dengan cara mengadopsi teknologi luar angkasa. (Sumber:Wikipedia.org)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto