Pak Welly Terpilih Lagi


Ternyata benar, kue kekuasaan sangat dinikmati. Buktinya ketika diadakan pemilihan kepala desa di Desa Canggu pada hari Minggu, tanggal 17 Februari 2008 yang berminat menjadi orang puncak Desa Canggu priode 2008-2014 ada 3 orang calon.
Meski begitu justru keadaan ini membuat masyarakat Desa Canggu senang karena dengan begitu mereka bisa memilih dan memilah mana calon-calon yang dianggap mumpuni untuk menjadi kepala desa .
Informasi yang akan Kamus sampaikan ini adalah liputan yang sangat monumental. Mengapa? Karena pada pemilihan inilah masyarakat Desa Canggu akan menyerahkan nasibnya dengan memilih ketiga calon tadi. Siapakah mereka? Sesuai dengan nomor urutnya yang pertama adalah M. Welly Willyanto yang berasal dari Sukodono. Beliau adalah Kepala Desa yang menjabat selama 1 priode, kans yang sangat besar membuat beliau mantap maju untuk mengajukan dirinya dipilih oleh segenap masyarakat Desa Canggu. Kampanye yang ditampilkan oleh Pak Welly sangatlah atraktif sehingga tak heran di setiap sudut jalan kita akan menyaksikan gambar beliau yang ganteng dan penuh wibawa.
Calon kedua adalah H. Nur Hasan. Kediamanya di Kedung Klinter. Meskipun pendatang baru beliau tetap optimis akan meraih suara terbanyak pada pilkades tersebut. Karena secara kasat mata beliau melihat bahwa yang akan mendukung dirinya sangatlah banyak. Maka beliau yakin akan memenangkan pemilihan kepala Desa Canggu pada tahun 2008 ini.
Terakhir adalah Ir. Totok Yulianto yang bertempat tinggal di Dusun Sukodono. Meskipun masih kerabat dari Pak Welly tapi ia tidak gentar. Maka majulah beliau untuk memajukan diri agr dipilih oleh masyarakat Desa Canggu.
Sepintas pelaksanaan pilkades ini begitu sederhananya, namun bayangan itu akan buyar ketika Kamus wawancara dengan salah satu panitia yaitu Bpk. Sholikin ,S.Pd.selaku sekertaris.
“Persiapan kami sangatlah rumitnya karena berbagai ketakutan akan adanya kerusuhan, warga yang tidak terdaftar, suara dobel, kekurangan biaya maupun ketidak puasan pemilih karena jagonya tidak terpilih. “ kata Pak kin.
Nah khan, ternyata tidak semudah yang dibayangkan pemilihan kades itu. Hal ini juga disaksikan sendiri oleh KIamus ketika meliput pelaksanaan pencoblosan di TPS (Tempat Pemungutan Suara), begitu ketatnya penjagaan hampir saja Kamus tidak bisa mendapatkan berita eksklusif pilkades tersebut. Baru saja Kamus akan memasuki area eh mau diusir ole petugas pengamanan.
“He pulang sana, kecil-kecil mengganggu saja” bentak mereka. Kamus sih enjoy aja maklum memang wartawan Kamus khan masih kecil ya pantas saja kalau dianggap belum layak untuk menjadi pemilih. Tapi pelarangan itu teratasi ketika Kamus dengan bangganya menunjukkan ID Card wartawan, barulah Kamus dipersilakan masuk untuk meliput.

Suasana di TPS tidak jauh beda dengan suasana di luar. Jika diluar orang-orang saling bersdesakan antre untuk memberikan suaranya sedangkan didalam pun begitu juga, para panitia sibuk dengan tugasnya masing-masing ada yang mengarahkan pemilih untuk masuk ke bilik suara, ada yang mendata pemilih dan memcocokkan dengan DPT (Daftar Pemilih Tetap) Ada juga yang sibuk memadu para pemilih untuk memasukkan surat suaranya kedalam kotak suara yamg telah disediakan.
Kamus juga melihat betapa tegangnya ketiga calon yang duduk di kursi empuk. Keringat mereka terlihat bercucuran, entalah apa yang ada di benak mereka karena Kamus tidak mungkin wawancara dengan mereka apalagi sebentar kemudian Kamus diusir ole petugas keamanan untuk segera keluar karena dianggap telah merusak suasana pemilihan. Ada-ada saja alasannya ya. Tapi nggak apa-apalah Kamus toh bisa meliput diluar TPS.
Ketika kamus iseng-iseng bertanya pada sebagian pemilih mereka menjawab dengan antusias, “Saya tidak akan mungkin melewatkan pecoblosan ini karena inilah kesempatan untuk memilih Kepala Desa yang mumpuni dan disegani.” Kata Arif (30 th) dari Kedung Klinter, sedangkan lainnya mengatakan bahwa dengan pencoblosan ini Desa Canggu akan segera mampunyai Kades baru, semoga tambah baik, sebagaiman yang dikatakan ole Tri Elok (35 th) dari Kedung Sumur.
Setelah lama kamus menunggu tibalah proses perhitungan, sekitar pukul 14.00 dimulailah perhitungan suara, cukup lama kamus mendengarka tapi akhirnya bosan juga, sambil menikmati suasana kamus secara tak sengaja melihat segerombolan orang yang agak aneh, karena penasaran Kamus mendekati eh lha dalah ternyata mereka adalah para penjudi yang sedang menunggu proses perhitungan, huh, dasar hobi, ada saja akal untuk cari uang. Segera saja Kamus menjauh takut nanti dikira kamus ikut judi juga.
Sekitar pukul 19.00 diketahuilah hasil perhitungan dan ternyata yang menang Bpk Welly yang mendapat suara serbanyak 3734 suara. Kelihatan sekali beliau terharu dengan kemenangannya, sedangkan Bpk.Hasan hanya mendapat 549 suara, selisih jauh sekali dengan Bpk Welly masih mending Bpk. Totok yang mendapatkan suara sebanyak 1105 suara .
Patut diacungi jempol adalah suara yang tidak sah hanya 56 suara, ini membuktikan bahwa masyarakat Desa Canggu SDMnya sudah sangat bagus karena bisa menggunakan hak pilihnya sesuai dengan aturan yang ada. Sedangkan yang tidak hadir jika dilihat dari DPT yang ada di panitia adalah 6041 pemilih diambil dengan yang memberikan suara yakni yakni sebanyak 5444 pemilih berarti mereka yang berhalangan hadir ada sebanyak 597 pemilih.
Akhirnya, segenap dewan redaksi Kamus mengucapkan selamat kepada Bpk. Welly semoga dalam kepemimpinan selama 5 tahun mendatang berhasil membawa Desa Canggu manuju puncak kesuksesan.