Selasa, 04 Agustus 2009

Edisi: 3

MADRASAH AL MUSTHOFA HARUS MENJADI PILIHAN


Kita sampai nih pada pembahasan profil seorang yang telah berperan sangat penting bagi kemajuan Madrasah Al-Musthofa beliau biasa di panggil Pak Kin, yang merupakan singkatan panggilan dari nama yang lengkap. Sholikin S.Pd.
Ketika kalian mengetahui segudang terobosan yang telah beliau lakukan, tentu kita akan merasa kerdil di hadapannya. Bagaiamana tidak dengan adanya beliau kini Al-Musthofa yang dulunya yang sebagai lembaga pendidikan yang boleh di bilang (mengambil salah satu nama dari Al-Qur’an) la yamutu wala yahya, tidak hidup dan tidak mati, atau istilah akrabnya “Hidup enggan mati tak mau” tapi berkat tangan dingin beliau yang sejak muda selalu suka dengan tantangan (eits bukan tantangan berkelahi lho) jadilah Al-Musthofa yang kita kenal ini. Meski semuanya bisa di raih dengan kerjasama yang baik tentunya dengan berbagai pihak tapi tentu saja tidak bisa di lupakan peran besar yang telah beliau torehkan yang inovatif dan kreatif untuk mendorong kerja sama tersebut.
Suatu sore yang di warnai rintik-rintik hujan gerimis. Kamus melihat beliau sedang bersantai di teras masjid seusai sholat Ashar. Dengan sedikit grogi dan agak gemetaran kamus mendekatinya. Kenapa takut, yah tentu sajalah beliau kan terkenal dengan sikap tegasnya dan tidak mau kompromi dengan kesalahan yang di lakukan seseorang. Tapi rasa takut dan grogi sirna seketika ketika baru saja Kamus mau duduk dihadapan beliau Kamus disuguhi senyum yang paling manis yang dimilikinya. Mungkin tahu kali ya kalau yang kesitu mau wawancara beliau sebab, Kamus khan pakai ID Card Press. dan inilah hasilnya:

Adakah tantangan terberat bagi bapak dalam mengajar yayasan Al-Musthofa ini?
Tantangan terberat saya itu, kemauan belajar anak kurang semangat padahal belajar adalah kunci menuju kesuksesan dan juga ada anak yang tidak mau di atur menganggap aturan disini hanya akan mengekang kebebasan mereka.


Menurut siswa-siswi disini bapak terkesan ditakuti dalam mengajar bagaimana respon bapak sendiri?
Biasa biasa saja. Memang bagi anak yang malas menganggap saya seperti macan yang ditakuti. Tapi bagi anak yang cerdas dan pintar senang dengan saya, karena saya bisa berperan 3 in 1 yaitu bisa sebagi guru sahabat bahkan bapak mereka. Saya kira itu relatif tergantung siapa yang menilai, tapi sebenarnya saya ini mestinya bukan di takuti justru harus di dukung sebab apa yang saya lakukan ini demi kemajuan para siwa.

Bagaimana tindakan bapak untuk mengatasi murid-murid yang menyalahi aturan?
Saya akan memperhatikan khusus anak tersebut, dengan trik mendril yaitu saya akan membimbing mereka, untuk lebih baik lagi. Dengan selalu mendekati mereka, apa saja permasalahan yang mereka hadapi. Dengan begitu saya akan bisa mengetahui problem dan sosialisasi yang tepat bagi anak tersebut.

Pak, Al-Musthofa ini kita lihat tidak pernah berhenti membangun sarana dan prasarana Kamus jadi penasaran nih, tanah kosong di belakang sekolahan itu rencanya untuk di buat apa?

Tanah kosong di belakang makam akan di bangun gedung tingkat 3 lantai untuk Madrasah Aliyah dan Madrasah Tsanawiyah. Planning kita 5-10 tahun kedepan MI, MTs, MA akan di bangun beberapa gedung lagi untuk lab Bahasa, lab IPA, Lab. Komputer. Jadi MI, MTs, MA punya lab sendiri sendiri. Dan rencananya lagi dalam jangka panjang tanah kosong selatannya pemakaman akan di beli dan di jadikan kelas lagi. Jadi bisa lewat sana dan lewat masjid untuk itu Al-Musthofa di tahun 2008 akan menjadi pilihan masyarakat.

Kamus lihat bapak semakin hidup sejahtera apa sih rahasianya?
Nah .. ini pertanyaan yang saya tunggu. Dan saya harapkan semua siswa akan, mencontoh apa yang saya lakukan. Alhamdulillah apa yang saya raih sekarang ini insya Allah adalah berkat rahmad Allah SWT dan kerja keras selama ini. Banyak yang menyangka saya seperti sekarang ini karena saya menjadi pimpinan padahal di Al-Musthofa murni mendarma baktikan ilmu dan pengabdian ke masyarakat. Saya tidak ingin Al-Musthofa di jadikan lahan untuk mencari kekayaan. Makanya saya mempunyai usaha lain untuk mendapatkan nafkah.

Memang benar apa yang beliau katakan, kamus melihat usaha yang di kelolanya yakni foto Copy “Karunia” begitu suksesnya. Suami dari Bu Ninik dan ayah dari 2 anak dengan santunnya menunjukan bahwa apa yang dimilikinya ini adalah hasil dari kerja keras usaha foto Copynya tersebut. Jadi ngiri nih, bisa nggak ya Kamus nanti kalau sudah besar jadi usahawan yang sukses.

Apakah rencana bapak untuk kemajuan pendidikan di yayasan Al-Musthofa terutama di MI yang bapak pegang?

Rencananya saya akan memajukan madrasah dengan meningkatkan nilai Danun yang tinggi dan menjadikan anak lebih berprestasi sekarang itu sudah terwujud MI. Al-Musthofa yang sudah menjadi primadona oleh masyarakat. Madrasalah yang menjadi pilihan bukan yang lain.

Bagaimana cara bapak untuk membuat murid-murid di sekolahan ini menjadi semangat belajar?

Saya akan mengambil contoh dari alumni sini dan dengan belajar keras segala-galanya dapat tercapai dengan di beri tugas dan beban siswa akan sukses untuk meraih cita-citanya.

Seandainya bapak nanti mengetahui penyimpangan uang di lakukan oleh siswa maupun guru (sering tidak masuk, murid bertindak asusila) kira kira apa tindakan bapak?

Saya akan mendekati dengan cara kekeluargaan, jika tidak dapat berubah, maka saya akan memberi sanksi dan untuk siswa mengeluarkannya. Karena saya ingin Al-Musthofa mempunyai wibawa bukannya sekolah swasta yang aturan-aturannya bisa mudah di langgar tapi tidak ada sanksinya.

Sebagai seorang kepala sekolah MI dan sebagai pimpinan lembaga apa bentuk penghargaan bapak kepada guru yang berprestasi?
Saya akan memberi imbalan berupa jabatan yang sesuai dengan prestasi mereka. Sehingga mereka menjadi lebih semangat untuk melakukan tugab sesuai dengan kapasitas yang di berikan.


Oops, waktunya sudah habis 30 menit telah berlalu. Wah emang benar ya bapak Sholikin,S.Pd. itu memang hebat. Semua di tangani dengan gigih dan sabar untuk menumbuh kembangkan Al-Musthofa. Sudah dulu ya guys, Pak Kin lagi sibuk nich, tanyanya bisa dilanjutin lain waktu. Kami dari team KAMUS mohon maaf yang sebesar-besarnya jika ada salah dari yang kami tanyakan kelihatannya rencananya masih cukup lama ya realisasinya. Nah kita bantu do’a ya semoga rencana Bapak Sholikin S.Pd. bisa terwujud dan programnya bisa tercapai juga. Amin. (CAF,IAS,PNI)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto