Oleh: Afifah Nur Jannah
Setiap mempelajari sesuatu pastilah ada target
yang ingin dicapai. Namun bila dalam proses belajar mulai menemukan banyak
kesulitan, ingin rasanya menyerah saja dan mengurungkan berbagai harapan dan
impian. Tapi coba pikirkan, betapa banyak biaya dan tenaga yang sudah
dikeluarkan untuk belajar, betapa banyak impian yang diharapkan dari proses
belajar.
Bukankah disayangkan? Padahal di luar sana masih banyak orang yang menunggu
kesempatan seperti kita tapi malah kita yang mendapatkan kesempatan itu
menyia-nyiakannya. Kemudian, di sisi lain ada sederet impian yang sudah
terbayangkan, apakah impian itu harus diurungkan begitu saja? Maka dari itu
cobalah mengingat kembali target-target yang ingin kita capai
dari proses itu. Karena dengan cara itu, semangat untuk bangkit akan segera
kembali lagi. Memang susah pada awalnya, tapi coba sedikit paksaan.
Oke, sekarang kita akan membahas tentang putus
asa. Pernah dengar kata-kata ini kan? Menurut kamus sih kata-kata ini sudah
tidak asing lagi ditelinga kita semua. Putus asa adalah disaat kita mencoba
atau melakukan pekerjaan atau apapun tiba-tiba kegagalan menghampiri kita maka
akan muncul perasaan malas, bosan ataupun takut untuk mencobanya lagi. Putus
asa bisa muncul dimana-mana dan kapanpun. Contohnya seperti kita saat sekolah,
banyak tugas yang menumpuk terus kita belum membacanya sudah bilang tidak bisa
padahal jika kita baca dan memahaminya pasti akan mudah untuk mengerjakan.
Begitupun juga dengan bekerja disaat kita membangun sebuah usaha sendiri
tiba-tiba usaha kita gulung tikar, ingin melanjutkan lagi tapi masih ada rasa
takut, malas, dan ragu-ragu untuk bisa lagi berarti orang seperti ini tipe
orang yang mudah putus asa dan juga pesimis.
Ketika rasa bosan seringkali muncul ketika hal-hal
yang sedang kita pelajari sulit untuk dipahami atau dikerjakan. Ingin
melakukannya lagi tapi rasa malas dan putus asa datang terlebih dahulu. Meskipun
demikian, cobalah sedikit paksaan untuk mengulang dan mengulang kembali apa
yang belum dipahami. Terkesan berat memang, tapi toleransi sedikitpun tidak pantas diberikan kepada pemalas.
Berusaha mengulang dan mengulang, sedikit banyak
akan mengurangi kebingungan dalam proses belajar. Namun beristirahatlah sejenak
bila kita sudah kelelahan, dan tetaplah memulai mengulang bila tubuh sudah
kembali segar dan fit. Menurut sabda Rasulullah SAW. sudah di jelaskan bahwa jika kita berlebihan juga
tidak baik tapi bukan berarti kita harus tidak melakukan apapun kita boleh melakukan apapun tapi harus seusai
kemampuan atau porsi diri kita sendiri.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda di salah satu haditsnya
“orang yang berputus asa ciri-ciri orang yang akan menemani musuh kita yang
nyata (setan) atau bangsanya yang lain masuk ke neraka”. Berputus asa tidak
boleh didekati karena tanda orang yang tidak ingin maju, seiring zaman kita
semakin maju maka semakin maju teknologi. Jika kita membuat sesuatu hal tapi
yang kita lakukan itu gagal maka jangan sampai kita mendekati kata “putus asa”.
Sekarang banyak berita di televisi orang yang
gagal dalam mencari ilmu, mencari pekerjaan, putus cinta, gagal dalam
perkawinan mereka lebih menginginkan menghabisi nyawanya sendiri daripada
bangkit dan berusaha lagi berangkat dari nol atau awal. Mengapa mereka melakukan hal seperti itu? Karena
putus asa sedang menghinggapi dirinya dan dia sudah terlalu putus asa menjalani
hidup didunia, memang mereka pikir dengan meninggal dunia dengan cara seperti
itu membuat masalah semua selesai, salah malah justru membuat Allah SWT. membenci seorang hamba yang melakukan perbuatan berdosa
seperti itu.
Lebih baik sebelum mengambil keputusan apapun
harus dipikirkan terlebih dahulu, karena jika terjadi apa-apa kita akan bisa
berpikir jauh-jauh sebelumnya. Ada cara agar kita bisa menjauhi sifat yang
sangat tidak disukai oleh Allah SWT.
1. Banyak-banyak beristighfar
Orang yang banyak beristighfar maka akan dijauhkan
dari hal-hal yang bisa merusak pikiran dan jiwa. Membuat hati tenang, damai,
dan tentram.
2.
Banyak-banyak mengaji
Orang yang banyak mengaji dan mengerti atau
memahami isinya akan mengerti bahwa sifat putus asa sangat dilarang keras oleh
Allah SWT, karena itu
menunjukkan hamba yang mudah menyerah dan tidak mau berusaha.
3.
Banyak-banyak sholat sunnah
Memperbanyak sholat mendekatkan diri dan hati
kepada sang pencipta. insyaAllah dengan sholat sunnah semoga ditunjukkan jalan
untuk menyelasaikan masalah.
Jadi menurut Kamus sih nggak ada kata putus asa, karena kata
putus asa itu akan menjauhkan kita dari sang pencipta dan surganya. Allah SWT. memberikan ujian kepada
hambanya untuk mengukur seberapa mampukah hambanya menyelasaikan ujian
dari-Nya. Allah SWT. pun memberikan masalah sesuai dengan batas
kemampuannya dan tidak memberikan cobaan kepada hambanya sampai-sampai hambanya
tidak kuat. Mangkanya kita sebagai umat muslim dilarang besar mengatakan putus
asa. Jauhi kata putus asa karena akan mendekati kepada dosa, dan azab dari
Allah. Don’t say putus asa!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar