الْحَثُّ عَلَى التَّعَلُّمِ

(Anjuran Belajar)

الْعَالِمُ كَبِيْرٌ وَإِنْ كَانَ حَدَثًا # وَالْجَاهِلُ صَغِيْرٌ وَإِنْ كَانَ شَيْخًا

Orang berilmu (`alim) itu ibarat orang telah dewasa walau ia masih muda,

Sedang orang yang tidak berilmu (bodoh) seperti anak-anak walau ia sudah tua.

تَعَلَّمْ فَلَيْسَ الْمَرْءُ يُوْلَدُ عَالِمًا # وَلَيْسَ أَخُو عِلْمٍ كَمَنْ هُوَ جَاهِلٍ

Maka belajarlah! karena seseorang itu tidaklah dilahirkan dalam keadaan pandai,

Dan orang yang pandai itu tidaklah seperti orang yang bodoh.

وَإِنَّ كَبِيْرَ الْقَوْمِ لاَ عِلْمَ عِنْدَهُ #  صَغِيْرٌ إِذَاالْتَفَّتْ عَلَيْهِ الْمَحَافِلُ

Dan suatu kaum yang besar tapi tiada berilmu,

adalah kecil (tidak berpengaruh) jika mereka berkumpul dalam suatu hal.

مَنْ لَمْ يَذُقْ ذُلَّ التَّعَلُّمِ سَاعَةً # تَجَرَّعَ ذُلَّ الْجَهْلِ طُوْلَ حَيَاتِهِ

Barangsiapa yang tidak pernah merasakan susah payah belajar sesaat saja,

Maka ia akan merasakan susah payah kebodohan sepanjang hidupnya.

وَمَنْ فَاتَهُ التَّعْلِيْمُ وَقْتَ شَبَابِهِ # فَكَبِّرْ عَلَيْهِ أَرْبَعًا لِوَفَاتِهِ

Barangsiapa tidak pernah belajar ketika masih muda,

Maka bertakbirlah kepadanya empat kali karena sebenarnya ia telah “wafat”.

حَيَاةُ الْفَتَى وَاللهِ بِالْعِلْمِ وَالتُّقَى # إِذَا لَمْ يَكُوْنَا لاَ اعْتِبَارَ لِذَاتِهِ

Hidup seorang pemuda, demi Allah, adalah dengan (dua) ilmu dan taqwa,

Jika keduanya tiada, maka keberadaannya tiada berarti apa-apa