Oleh: Ainun
Ainiyah (IXD)
Kualitas merupakan salah satu persoalan besar
pendidikan. Berbagai upaya untuk meningkatkannya salah satunya dengan
meningkatkan mutu sekolah. Berbagai sudut pandang dan dalam perspektif
mendekati suatu permasalahan yang lebih luas.
Mengembangkan pendidikan sekolah melibatkan
siswa/siswi lebih responsif, kontruktif,
dan kognitif. Namun pertanyaan apakah kualitas itu?
terdapat banyak definisi tentang kualitas. Ada yang menyebutkan bahwa kualitas
adalah suatu nilai atau mutu suatu keadaan.
Pertanyaan selanjutnya, shobat bagaimana cara
mengukur kualitas pendidikan?. Apakah dari segi penilaian?, mutu kurikulum?
proses belajar mengajarkah?
Relatifbanyak dari para
pengamat pendidikan mendefinisikanspesifikasi kualitas
pendidikan dengan nilai ujian atau prestasi akademik.
Dalam konsep kualitas pendidikan biasanya diukur dari sisi internal maupun
eksternal.
Sisi internal terdiri atas kepala sekolah,
guru, staff sekolah, hingga tata usaha sekalipun. Jika dilihat dari sisi
eksternal dapat dikembangkan dengan membentuk siswa/siswi yang berkarakter:
1. Berketerampilan
untuk mengembangkan IPTEK.
2. Bersikap
responsif untuk memecahkan masalah dan
menciptakan pengetahuan.
3. Menjadi
siswa yang jujur, disiplin, bertanggung jawab secara sosial, budaya, dan
politik.
4. Berusaha
menjadi generasi bangsa yang baik.
Banyak kita jumpai, pemuda pemudi bangsa yang
tidak bersekolah. Hal ini juga disebabkan tidak meratanya pendidikan
diakibatkan tidak meratanya kesejahteraan penduduk.
Jadi shobat kualitas pendidikan tidak dapat
diukur dari prestasi akademiknya saja, seperti nilai ujian, akan tetapi
pengaruh hasil pendidikan untuk kehidupan sehari-hari, bahkan mencakup dimensi
tanggung jawab sosial, budaya, dan politik.
Progam pendidikan akan berkualitas jika hasil
belajar yang dimaksud telah didefisinikan secara jelas dan pencapaian
didokumentasikan dan dikomunikasikan secara persuasif.
Fungsi evaluasi hasil belajar bukan untuk menunjukkan sombong dalam kepintaran.
Disini siswa/siswi dilatih bersifat jujur untuk mengetahui hasil yang di
harapkan sudah tercapai atau belum.
Pendidikan berkualitas juga harus fungsional.
Memiliki konsep kebebasan dan memfokuskan pada pengalaman belajar yang akan
mempersiapkan dan membantu siswa/siswi berkembang. Selain itu, juga membentuk
karakter siswa/siswi intelektulitas, keterampilan khusus, etika, dan sikap
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.
Shobat, pendidikan jangan dianggap remeh. Jadikan
pendidikan sebagai prioritas nomor satu. Karena pendidikan bertujuan untuk
mengembangkan pengetahuan dan wawasanyang dapat digunakan dalam kehidupan
masyarakat yan g akan datang, serta menjadi generasi bangsa yang cerdas mampu
memajukan mutu pendidkan di suatu negara.
Pendidikan yang berkualitas juga harus tumbuh.
Artinya, sekolah menyediakan berbagai cara untuk mengukur peserta didik.
Membantu siswa untuk tumbuh dan berkembang tingkat intelektualnya dengan cara
yang memuaskan. Perkembangan yang diperlihatkan yaitu etika, moral,
fisik,kognitif, akademik, dan lainnya.
Oleh karena itu shobat, seperti visi MTs.
Al-Musthofa menciptakan karakter siswa/siswi yang “jujur, disiplin, bertanggung
jawab.” Kita bangun kualitas pendidikan yang maju, baik itu di sekolahan negeri
atau swasta kota atau kabupaten tetap sama. Rata-rata diantara shobat banyak
yang minder karena sekolah di swasta. Namun tidak! Sekolah akan berkualitas
jika dilihat dari mutu pendidikannya.
Kesimpulannya, bahwa kualitas pendidikan harus
ditingkatkan. Bagaimana caranya? Perlu diingat untuk semua orang, pendidikan
adalah jasa untuk sarana mencari ilmu, bukan untuk memperjualbelikan
ilmu!Maka program pendidikan harus dilaksanakan secara baik dan efisien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar