Sabtu, 19 Desember 2015

Tak Kenal Maka Tak Sayang



Bu Miftahul Husna, S.Sos, siapa  yang tidak kenal dengan guru BK kesayangan MTs ini? Perempuan cantik yang lahir pada 21 April 28 tahun yang lalu sudah menjadi guru BK di Al-Musthofa sejak tahun 2011 lalu. Dan kemarin Kamus disambut  baik oleh beliau di rumahnya yang beralamatkan Canggu Permai blok 3 no.5. Tidak hanya itu, kita juga berbincang dengan sang suami Bapak Tri Wahyudi. Ibu satu anak ini saat berada di rumah begitu ramah lho Shobat, bahkan beliau terkesan sangat sederhana. Oh iya, usut punya usut ternyata putra kecil beliau telah berumur 17 bulan, bernama Muhammad Arfa Al-Azfar. Berikut ini simak yuk Shobat obrolan singkat kami sama Bu Miftah.

Ibu di madrasah ini kan sudah dikenal dengan sifat dinginnya. Tetapi, apakah sikap dingin Ibu juga Ibu terapkan di rumah?
Tidak. Saya terhadap anak dan keluarga tidak seperti itu, sifat itu hanya saya terapkan di Madrasah saja.
Lalu Bu, mengapa Ibu bersifat dingin di Madrasah?
Jika saya tidak seperti itu, siswa siswi tidak akan takut.
Jadi, peran Ibu sebagai guru BK hanya untuk menakuti anak-anak?
Tidak, peran saya sebagai pembimbing siswa siswi agar tertib dan mematuhi peraturan madrasah.
Selain jadi guru BK, apa peran Ibu di Madrasah?
Jika jam kosong, Saya akan masuk ke kelas untuk memberi nasehat dan menjadi tempat curhat bagi siswa siswi.

Pernahkah Ibu mengalami kesulitan saat menangani masalah disini?
Pernah. Jika mengalami kesulitan, pasti lari ke kepala sekolah.
Kesulitan tersebut seperti apa?
Seperti miras, narkoba, semacam itu membutuhkan bantuan waka kesiswaan, waka kurikulum, dan kepala sekolah.
Berarti menjadi guru BP harus butuh kesabaran ya Bu?
Sangat butuh kesabaran. Harus sabar serta tidak boleh marah-marah.
Apakah susah menjadi guru BK Bu?
Enggak sih, pokoknya harus membutuhkan kesabaran. Dulu pernah sih kesabaran saya terkuras, sehingga saya pernah menampar anak 1 kali. Karena anak tersebut tidak bisa dinasehati. Tetapi, setelah kejadian itu saya merasa bersalah. Dan keesokan harinya saya meminta maaf kepada anak tersebut, dan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi. Jadi, meski saya sudah kehabisan kesabaran, saya tidak akan melakukan hal itu lagi.
Oh iya Bu, membicarakan murid nih. Murid yang idealis atau yang diharapkan oleh semua guru itu yang bagaimana?
Pastinya, anak itu bisa menguasai semua mata pelajaran ,tawadhu’ terhadap guru, di kelas yang tidak banyak bicara, dan pastinya dapat mejaga perilakunya.
Lantas seperti apa keinginan Ibu terhadap siswa-siswi sekarang?
Keinginan saya sekarang, siswa-siswi yang ada di Al-Musthofa ini dapat mematuhi peraturan di Madrasah, tawadhu’ tehadap guru, menjaga nama baik Madrasah dan jangan sampai diluar Madrasah menjelek-jelekkan nama Madrasah. (SI,AIS,FD,HK,AFS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto