Bu Miftahul Husna, S.Sos,
siapa yang tidak kenal dengan guru BK
kesayangan MTs ini? Perempuan cantik yang lahir pada 21 April 28 tahun yang
lalu sudah menjadi guru BK di Al-Musthofa sejak tahun 2011 lalu. Dan kemarin
Kamus disambut baik oleh beliau di
rumahnya yang beralamatkan Canggu Permai blok 3 no.5. Tidak hanya itu, kita
juga berbincang dengan sang suami Bapak Tri Wahyudi. Ibu satu anak ini saat
berada di rumah begitu ramah lho Shobat, bahkan beliau terkesan sangat
sederhana. Oh iya, usut punya usut ternyata putra kecil beliau telah berumur 17
bulan, bernama Muhammad Arfa Al-Azfar. Berikut ini simak yuk Shobat obrolan
singkat kami sama Bu Miftah.
Ibu di
madrasah ini kan sudah dikenal dengan sifat dinginnya. Tetapi, apakah sikap
dingin Ibu juga Ibu terapkan di rumah?
Tidak. Saya terhadap anak dan keluarga tidak
seperti itu, sifat itu hanya saya terapkan di Madrasah saja.
Lalu Bu,
mengapa Ibu bersifat dingin di Madrasah?
Jika saya tidak seperti itu,
siswa siswi tidak akan takut.
Jadi, peran
Ibu sebagai guru BK hanya untuk menakuti anak-anak?
Tidak, peran saya sebagai
pembimbing siswa siswi agar tertib dan mematuhi peraturan madrasah.
Selain jadi
guru BK, apa peran Ibu di Madrasah?
Jika jam kosong, Saya akan
masuk ke kelas untuk memberi nasehat dan menjadi tempat curhat bagi siswa
siswi.
Pernahkah Ibu
mengalami kesulitan saat menangani masalah disini?
Pernah. Jika mengalami
kesulitan, pasti lari ke kepala sekolah.
Kesulitan
tersebut seperti apa?
Seperti miras, narkoba, semacam
itu membutuhkan bantuan waka kesiswaan, waka kurikulum, dan kepala sekolah.
Berarti
menjadi guru BP harus butuh kesabaran ya Bu?
Sangat butuh kesabaran. Harus
sabar serta tidak boleh marah-marah.
Apakah susah
menjadi guru BK Bu?
Enggak sih, pokoknya harus
membutuhkan kesabaran. Dulu pernah sih kesabaran saya terkuras, sehingga saya
pernah menampar anak 1 kali. Karena anak tersebut tidak bisa dinasehati.
Tetapi, setelah kejadian itu saya merasa bersalah. Dan keesokan harinya saya
meminta maaf kepada anak tersebut, dan saya berjanji tidak akan mengulanginya
lagi. Jadi, meski saya sudah kehabisan kesabaran, saya tidak akan melakukan hal
itu lagi.
Oh iya Bu,
membicarakan murid nih. Murid yang idealis atau yang diharapkan oleh semua guru
itu yang bagaimana?
Pastinya, anak itu bisa
menguasai semua mata pelajaran ,tawadhu’ terhadap guru, di kelas yang tidak banyak
bicara, dan pastinya dapat mejaga perilakunya.
Lantas seperti
apa keinginan Ibu terhadap siswa-siswi sekarang?
Keinginan
saya sekarang, siswa-siswi yang ada di Al-Musthofa ini dapat mematuhi peraturan
di Madrasah, tawadhu’ tehadap guru, menjaga nama baik Madrasah dan jangan
sampai diluar Madrasah menjelek-jelekkan nama Madrasah. (SI,AIS,FD,HK,AFS)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar