Tepatnya pada hari Kamis, 20 Juni 2013
bersamaan dengan pengambilan raport oleh wali murid, panitia OSMA dan dewan
guru mengadakan acara Bazar Makanan Akbar. Acara yang diikuti oleh siswa-siswi
kelas VII, VIII MTs serta kelas X dan XI MA. Al-Musthofa ini berlangsung begitu
meriah. Sebelum acara dibuka, panitia sudah mengumumkan bahwa setiap kelas
harus mengeluarkan menu apa saja yang telah disetujui oleh setiap kelas itu
sendiri. Sekitar pukul 08.00 WIB, Bazar Makanan Akbar dibuka dengan panjatan
doa yang dipimpin oleh Ustadz H. Chayyun Al-Hafidz dan diresmikan oleh Bapak
Solikin dan Bapak Muslimin. Semangatpun terlihat dari peserta Bazar tersebut.
Bazar yang digelar dilapangan Madrasah
Al-Musthofa ini menjual berbagai menu yang tersedia. Ada gado-gado bodong, sate
pocong, es membuat kopyor, rujak bledek, kue unyil dan banyak deh pokoknya. Kok
aneh-aneh sih Mus nama makanannya? Iya Shob setiap kelas mempunyai kreatifitas
tersendiri untuk memeriahkan acara tersebut. Unik kan? Dua hari sebelum acara
semua telah dipersiapkan yang dimulai dengan penataan dekorasi. Mulai dari
menata meja dan kursi. Bahkan begitu antusiasnya, banyak siswa berdatangan saat
malam sebelum acara untuk mendekorasi seindah mungkin tempatnya masing-masing.
Maklumlah setiap kelas ingin menjaga kerapian dan keindahan pos masing-masing
sekaligus ingin mendapatkan nilai yang terbaik. Lho, memangnya dapat nilai,
Mus? Ya iyalah Shob, juri yang beranggotakan dewan guru itu memberi penilaian
terhadap pos 1 sampai pos 15.
Beraneka macam menu yang dijajakan
pada pembeli, setiap pos menunya berbeda. Cara pembeliannyapun berbeda yakni
dengan menukarkan kupon. Jadi, siapa saja yang sudah membeli kupon tinggal menukarkan
sesuai menu yang dipilih. Harganya juga terjangkau hanya berkisar antara Rp.
5000 – Rp. 7500. Bahkan nih Shobat, saking laris dan ramainya ada sebagian pos
yang kehabisan stok dan akhirnya membuat lagi menu tersebut. Laris manis.
Setelah menerima raport, wali murid
juga diperkenankan untuk memilih sekaligus membeli menu yang sesuai. Tak hanya
siswa-siswi lho Shobat yang berjualan. Gurupun juga tak mau kalah, ada yang
berjualan lontong kupang, kalau Kamus lihat nih para guru menggelar menu
tersebut paling akhir, tapi habisnya paling awal lho Shobat dan yang membeli
juga rekan sesama guru. Bu Ninik istri dari Bpk H. Solikin, M. Pd menjual
produk-produk tupperware. Itu loh Shobat yang berupa tempat makanan. Nah, untuk
menarik perhatian, juga ada sebagian siswa yang menjadi penjaga pos mengenakan
kostum yang berbeda dari yang lain. Memakai batik, kebaya, juga ada yang
memakai rompi terbuat dari koran. Acara tersebut berakhir jam 13.00 WIB.
Pokoknya meriah banget deh Shobat.
Lagi-lagi masih ada acara lho Shobat.
Setelah acara Bazar Makanan Akbar, hari Sabtu tanggal 22 Juni 2013, seperti
biasa setiap tahun Madrasah Al-Musthofa mengadakan acara Haflah Akhirussanah
yang diikuti oleh seluruh siswa kelas VI, IX, dan XII beserta wali murid. Ada 2
panggung yang disediakan yakni penggung untuk perform dan panggung khusus untuk
grup sholawat Banjari Al-Musthofa dan penampilan kreatifitas siswa. Pertama
datang dan masuk ke halaman Madrasah para tamu disambut oleh sebagian guru dan
pameran yang telah dipajang. Banyak wali murid bingung juga melintasi jalan
masuk yang dibuat zig zag dan di sebelah kanan-kiri sudah terjajar rapi hasil
karya-karya siswa Al-Musthofa. Hal itu bertujuan agar wali murid dapat melihat
karya-karya yang indah dan terpampang nyata.
Tak hanya karya siswa-siswi yang
dipamerkan, buku yang berjudul Al-Musthofa dalam Jutaan Warna karya Bapak Abdul
Haris, S.Pd.I. selaku penanggung jawab Kamus dan guru TIK ini meluncurkan buku
pertamanya. Ditandai dengan peluncuran balon. Ayo Shobat bagi siapa saja yang ingin
membeli bukunya hubungi saja beliau atau langsung beli di Koperasi Siswa.
Dijamin nggak akan rugi karena banyak cerita-cerita di sekitar Al-Musthofa ini.
Sekian banyaknya tamu yang hadir juga
disambut dengan sholawat yang dilantunkan oleh grup sholawat Banjari
Al-Musthofa. Setelah itu seluruh siswa juga membaca Asmaul Husna dengan sangat
kompak. Ya tentu dong, kan kekompakan itu juga berkat latihan setiap hari.
Prosesi Haflah Akhirussanah pun berlangsung lancar.
Oh ya Shobat, Kepala Kantor Kemenag Kab.
Mojokerto Drs. H. Ahmad Rodli,M.Ag. juga hadir dalam acara tersebut. Kedatanagn
beliau disambut dengan penuh keramahan. Beliau memberikan berbagai pengarahan
untuk Al-Musthofa ini.
Pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an
sungguh menenangkan jiwa yang mendengar juga dibacakan oleh siswi MI. Wuih
hebat ya kecil-kecil cabe rawit. Untuk siswa-siswi yang berprestasi selamat ya
atas penghargaan yang diterima. Bagi wisudawan-wisudawati MI, MTs, MA.
Al-Musthofa diambil 5 terbaik untuk menerima penghargaan, dan bagi siswa kelas
VII, VIII, X, dan XI yang mendapat nilai tertinggi juga mendapatkan beasiswa
lho Shob.
Setelah itu pelepasan balon launching
buku Al-Musthofa dalam Jutaan Warna oleh Pak Haris. Banyak sekali balon yang
diterbangkan, eits sebelum itu balonnya nggak mau terbang sehingga mengundang
tawa penonton. Mungkin betah ya di Al-Musthofa. Dengan ucapan basmalah balon
pun telah terbang ke alam bebas.
Aduh ini nih yang membuat sedih yakni
prosesi wisudawan-wisudawati dan sungkeman. Merekapun bersalam-salaman pada
guru-guru Al-Musthofa. Satu persatu naik ke atas panggung sekaligus foto untuk
menjadi kenang-kenangan. Duh memang perpisahan sangat menyedihkan ya.
Sambutan-sambutan oleh Kepala Madrasah juga dilaksanakan. Juga ada pidato
bahasa Inggris, hebat kan anak MI lho yang berpidato.
Nah ini yang nggak kalah lucunya yaitu
drama OVJ versi Al-Musthofa yang berjudul “Eyang Kabur Mencari Jati Diri”.
Drama tersebut diperankan oleh seluruh wartawan Kamus angkatan 6 yang mayoritas
wartawan seniornya lulus. Tapi tak apa masih ada wartawan baru yang siap
menggantikan yang lama. Lanjut, drama tersebut menceritakan Eyang Kabur yang
mempunyai 7 istri ingin menikah lagi dengan baby sister Arya Serbaguna.
Tentunya menimbulkan konflik yang meletup-letup. Adi Bing Gremetpun ikut
memusuhi Eyang Kabur karena tantenya tidak dikembalikan, sehingga menimbulkan
media massa hadir dalam perseteruan tersebut. Tetapi drama tersebut dibuat
selucu-lucunya hingga membuat seluruh penonton tertawa melihatnya.
Acara haflah tidak berlangsung begitu
saja, agar teringat sampai kakek nenek nanti sengaja di shooting yang
menghadirkan kameraman. Dan kenang-kenangan tersebut dijadikan berupa kaset CD.
Pembukaan dengan sholawat, penutuppun juga dengan sholawat. Sampai juga ke
pengujung acara, doa pun dipanjatkan dan dipimpin oleh Bapak Khoirul Anwar.
Nah, itulah Haflah tahun ini.(LW, ZSA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar