Selasa, 07 Desember 2010

LDKS
Oleh: Evi Cahyani (IXC)

Siang hari tepat matahari berada di atas, di depan sekolah orang- orang yang telanjang kaki. Mereka berlarian tak tahan akan panas matahari yang membuat kaki mereka kriting. Tak terbayang oleh Mega betapa panasnya waktu itu. Tapi untungnya Mega tak telanjang kaki, dia bersepatu, berseragam, dan berjilbab. Memang waktu itu Mega sedang berangkat sekolah. Saat Mega meletakkan tasnya di meja, tak disangka di balik sorogan ada sepucuk surat. Tertulis di amplop surat itu untuk Mega. Tapi tak tahu sumber surat itu dari mana. Dan surat itu berisi:

To: Tria Mega Ade Wilujeng
Hatiku bergetar ketika melihatmu
Aku selalu teringat oleh senyumanmu
Indahnya suasana jika dilengkapi dirimu
Mega....!
Oh sayank...!
Nampaknya dirimu,
Yang mempesona
Entah apa yang ku rasakan selama ini
Terasa nyaman jika ku dekat denganmu

“Wow, so sweet!. Aku nggak nyangka kalau aku punya penggemar rahasia” kata Mega dengan senyum-senyum sendiri. Di telitinya surat itu. Ternyata di balik surat itu tertulis:
BLZ yaow.....! di surat tadi kamu ambil huruf depannya saja.
Di lihat oleh Mega, setelah Mega melihatnya, begitu kesalnya dia.
“Reeseek...!. kata-kata romantis tapi kalau di ambil huruf depannya jadi HAI MONYET. Emang aku monyet apa.” ucapnya kesal.
“Mirip...” sahut Elo.
“O.. tak sihir jadi tempe kamu ya.”
Begitu cueknya Elo mendengar kata sihir itu. Bel masuk berbunyi, pelajaran pertama, pelajaran kedua telah di lewati. Tepat pukul 15.00 bel istirahat berbunyi. Meskipun istirahat, siswa-siswi tak luput dari tugasnya, yaitu sholat Ashar. Setelah sholat Ashar barulah mereka istirahat.
“Pengumuman bagi anggota OSMA baru, harap berkumpul di ruang OSMA sekarang juga” suara dari speaker.
“Pasti membahas tentang persiapan LDKS besok. Wow, asyik!” kata Mega penuh semangat, karena ada cowok idamannya yang ikut OSMA juga. Dalam rapat OSMA tersebut Mega tak kosentrasi dalam rapatnya. Dia malah memandangi cowok idamannya yang biasa dia sebut sebut sebagai Padam (pangeran Dalam Mimpi)
***
Karena berangkat LDKSnya pukul 07.00, di malam harinya Mega menyiapkan peralatan yang perlu di bawa.
Keesokan harinya di waktu pemberangkatan menuju villa, Mega dan teman-temannya bernyanyi dengan riang. Perjalanan ke Villa telah ditempuh, kini semua siswa masuk dan menikmati suasana di Villa yang ada di Trawas, tepatnya di Villa Bukit Hijau.
“Hei bro. Biasanya nih di Villa- villa itu ada penghuninya. Kakak aku kemarin kan habis pulang dari LDKS, katanya teman-temannya itu banyak yang lihat hantu, dan ada juga yang kesurupan. Pokoknya serem banget deh!” kata Rossa dengan mengepalkan tangannya.
“Masak sih, aku nggak percaya. Aku juga sering mendengar dari orang-orang kalau setiap rumah itu ada penghuninya. Tapi buktinya aku nggak pernah tuh lihat hantu-hantu kayak gitu. Jujur ya, aku hanya pernah lihat hantu itu cuma difilm doang. Lihat secara langsung tuh aku nggak pernah” jelas Mega.
“Ya udah kalau gitu aku do’a kan supaya nanti malam kamu di hantui beneran” kata Rossa.
“Hantu aja di takutin. Derajatnya kan masih tinggi manusia dari pada makhluk halus kayak gitu” katanya dengan rasa tanpa takut sedikitpun. “Kalau pun aku nanti di hantui, tinggal baca ayat kursi doang, hantunya kan pasti udah takut” tambahnya.
“Ya terserah kamu aja lah. Aku kan cuma kasih tahu kamu aja” jelas Rossa.
“Emang kamunya aja yang penakut .”
Karena waktu LDKSnya hanya dua hari satu malam, Mega ingin memanfaatkan waktu itu dengan baik. Di sela-sela permainan Mega pun tak luput dari sikap agresifnya kepada Padam. Namun Padam pun kesal derngan sikapnya Mega.
“Sebentar ya Meg, aku mau ke belakang dulu” kata Padam mencoba untuk menghindar.
“Aku ikut ya?” kata Mega.
“Toiletnya itu ada di dalam kamar. Kamu kan cewek, masak ikut ke kamar cowok. Lagian kamar aku ada di lantai bawah.” jelas Padam.
“Aku nunggu kamu di luar kamar. Ya? boleh ya? Please! rayu Mega.
“Ni anak nyeselin banget sih. Aku kerjain aja ah.” kata Padam dalam hati.
“Ya udah. Ayo...!” ajak Padam.
“Asyik...!” kata Mega. Dengan semangat dia mengantar Padam. Dalam perjalanan ke lantai bawah, Mega terasa ada sesuatu yang aneh. Di belakangnya seperti ada seseorang yang yang mengikutinya tapi dia tak begitu peduli sebab hanya Padamlah dalam pikirannya sekarang.

Padam melaksanakan niatnya ngerjain Mega, dia berlari meninggalkan Mega. Mega pun juga ikut berlari menyusul Padam. Namun akhirnya Mega terjatuh. Tepat di saat itu juga lampunya tiba-tiba mati.
“Padam kamu dimana? Jangan ngerjain aku kayak gini donk. Kamu pasti bikin aku takut ya? aku nggak takut tahu!” suara Mega sangat nyaring. Sesungguhnya Mega juga takut waktu itu, tapi dia tak mengakuinya.
“Aw...! kata mega. Dia merasa ada yang menarik kerudungnya. Di suasana yang petang itu, seperti ada yang menjanggal di hati Mega. Di depan, belakang, samping terasa ada seseorang yang mengawasinya. Berdiri pun terasa ada yang pegang rapat kakinya. Mega mencoba baca ayat kursi. Tapi sayangnya dia tak hafal. Dia pun menangis ketakutan. Sedangkan Padam entah sudah pergi kemana.
“Plis... biarkan aku pergi dari sini. Aku nggak kenal kalian. Plis... aku mohon.” Kata Mega dengan tangisan karena takut. Mega mencoba berdiri lagi. Sudah terasa kakinya tak ada yang menjanggal. Dia berjalan pelan-pelan menaiki tangga. Namun Mega terjatuh lagi. Di saat dia berdiri, tiba-tiba,
“Waaa...!?!, suara teriakan Mega. Sungguh kagetnya dia di waktu berdiri tampak kepala yang melayang. Dia berlari menaiki tangga dengan sekuat tenaga. Hembusan nafasnya tersendat-sendat karena rasa takutnya itu. Mega pun berhenti untuk mengatur nafasnya. Tak lama kemudian terdengar suara berisik.
Diikutilah asal sumber suara itu. Dan ternyata suara itu berasal dari tempat anak-anak bermain. Saat itu juga cahaya lampu pun bisa menyala.
“Alhamdulillah...!” ucap Mega bersyukur karena sudah terbebas dari suasana misterius. Untuk menghilangkan rasa takut itu. Mega bermain-main dengan temannya.
“Elo, tolong fotoin kita bertiga dong.” Suruh Mega dan kedua temannya.
“Ye enak aja. Aku buru-buru nih ambil kamera di Pak Hadi” kata Elo.
“Ayo ta, cuma bentar doang kok” rayu Mega.
Elo pun akhirnya memotret Mega, Ayu, dan Elis dengan memakai Hpnya Ayu. Karena terburu- buru Elo langsung pergi tanpa melihat hasil potretannya itu. Lalu mereka bertiga berebutan ingin melihat hoto mereka yang narsis itu. Setelah di lihat begitu kagetnya mereka bertiga. Ternyata di dalam foto itu ada sosok kepala yang bergelantungan di sampingnya foto Mega. Wajahnya menyeramkan. Mega pun tak heran setelah melihat kepala itu karena sebelumnya dia sudah melihatnya di waktu dia jatuh di tangga tadi. Di hapus lah foto itu.
Waktu sudah menunjukkan pukul 00.00. sudah waktunya mereka tidur.
“Ayu, aku nggak bisa tidur nih! Aku takut,” Kata Mega.
“Sama aku juga takut. Aku masih terbayang-bayang sama foto tadi!” jelas Ayu.
“Berarti Villa ini memang angker donk!” tambah Elis.
“ Memang semua Villa itu emang agker. Memang kenapa? Habis di hantui ya.?.” sahut Rossa.
“Eh, aku nggak ngomong sama kamu ya!” bentak Mega.
“Sudah. Sudah. Koq kalian berantem sih!. Udah kita tidur aja sekarang, kalau emang nggak bisa tidur ya nggak usah tidur. Anak- anak banyak yang nggak tidur tuh. Merteka ngerumpi,” saran Ayu.
Keesokan harinya tepat pukul 04.30 mereka bangun untuk melaksanakan sholat subuh berjamaah. Waktu demi waktu mereka lalui. Dan tak terasa waktu cepat sekali berputar. Hingga akhir kegiatan yang sudah mereka nanti-nanti yaitu berenang. Namun bayangan-bayangan misterius itu tidak bisa hilang di fikiran Mega. Di saat teman-temannya berenang, dia malah melamun sendiri. Pak Hadi pun datang menghampiri Mega.
“Ada apa? Kok lemes. Ada masalah ya?” tanya Pak Hadi.
“Enggak kok Pak, saya hanya bingung aja!” jawab Mega.
“Bingung kenapa?” tanya singkat Pak Hadi. Akhirnya Mega menceritakan kejadian-kejadian yang aneh tadi malam.
“Oh gitu. Memang kebanyakan Villa ya seperti itu. Mungkin sebelumnya ada orang yang meninggal dengan keadaan yang tak wajar. Dan akhirnya dia gentayangan. Bapak ya sebenarnya nggak tahu cerita aslinya. Tapi kemarin bapak sempat melihat seorang wanita berbaju putih lagi bermain ayunan sambil bernyanyi. Tapi bapak biarkan saja. Dan akhirnya dia hilang dengan sendirinya. Sudahlah nggak usah di fikirkan. Itu semua wajar kok!” tutur Pak Harso.
“Oh gitu ya, Pak? Tapi saya tetap takut Pak.”
“Nggak usah takut selama kamu nggak mengganggu mereka, kamu nggak akan diapa-apain paling juga kamu dibayang-bayangi saja. Oke jangan melamun saja, sana ikutan berenang dengan temanmu!”
Mega menganggukkan kepala dan langsung berlari. Hatinya tetap merasa takut, meski begitu sekuat hatinya dia akan melawan ketakutan itu nanti malam. Mega tersenyum sendiri. Ah, pengalaman yang mengerikan sekaligus sukar dilupakan.

10 komentar:

  1. hiiiii seremmmm ceritanya dan juga bagus. dafit prastya 9d

    BalasHapus
  2. gaul abizzz dan emang ceritanya sangat serem. imron saroni 9d

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum Muzz ...
    yang makin TOP abiss ...
    Aq mo ngritik kamu nie ,, kismisnya emang bgus ...
    Tapi lebih bagus lagi kalo ceritanya Suuueereeem ...
    Aq mnta bwat edisi selanjutnya bwat yang lebih serem lagi yaaa ....
    makasi ...

    FADILLAH LILHIJJAH(16)9A

    BalasHapus
  4. assalamualaikum.....yang makin asik...
    kismis ya udah bagus tapi klu menurut aq kurang untuk edisi berikutnya tambah yaa....
    ninik diah santika(30)XII IPS

    BalasHapus
  5. assalamualaikum MUZZ....
    yang makin hari makin top abiZz...
    kismis yang kamus buat bagus tapi sayang ceritanya kurang seremm,, aku jadi males bacanya..
    coba kalau kismis yang kamus buat lebih seremm lagi. pasti bukan aku aja yang suka bacanya pasti pembaca-pembaca yang lainnya juga lebih seneng bacanya..
    pesan buat kamus:tolong kalau buat kismisnya lebih serem laginya dan buat kamus sukses selalu.

    DEWI ROSIDAH(11)9a

    BalasHapus
  6. SeremMMMMMMMMMM................
    BWaget................(LenaWati 9D)

    BalasHapus
  7. hiiiiiiii.....sereeeeem bwgtz
    tp ad yg lebih sereem lagy nggak????yg biza membuat semua g baca jadi merinding...

    nama :livia agustina
    kelas :xii (ips)

    BalasHapus
  8. aLLow musz..Kismis_na bagusz..
    tapi masih kurang sereemmm.... pada bagian akhir_na msih bisa di tebak.
    kalau aku kasih saran,, kalau bisa lebih sereemm n' bisa buat kaget para pembaca. thank'z e0 musz....
    Nama: miMin Laraswati.
    kLz: 9A
    No Abs: 21

    BalasHapus
  9. azkum musz,,,, ceritaya kurang serem..... mungkin lebih sereman kalok ceritaya dari tempat_2 yang lebih serem misalya taman lawang ,isu hantw jerik purut yang gentayangan, dll trimszzz mus

    nama :M.NUR.ARDHI.FIHINA
    kLz :9A
    noABS:27

    BalasHapus
  10. azalamualaakum wr.wb allllooomus mus q mau komentar kok cetritaya kurang serem mus mungkin kalok ceritaya lebih bayak dan mungkin juga harus lebih seren_lagi trim mus waalaikumsalam wr.wb

    nama :M.NUR.ARDHI.FIHINA
    Cls :9A
    NOabs:27

    BalasHapus

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto