Jumat, 04 Desember 2009

SERAGAM BARU
Oleh: Ifa Sholiana (XB)

Shobat Kamus, tahu khan kalau salah satu kebutuhan yang wajib dipenuhi oleh seorang siswa adalah seragam. Benda yang satu ini kerap menyibukkan kalangan masyarakat pada umumnya dan kalangan pelajar pada khususnya.
Seragam pada umumnya terbagi atas seragam umum dan seragam khusus. Seragam umum sebagaimana yang shobat lihat untuk SD pasti merah putih atau hijau putih untuk madrasah. Untuk SMP/MTs. pasti biru putih sedangkan untuk SMA/MA berwarna abu-abu putih. Seragam khusus tergantung dari lembaga yang mengelola sekolah. Karena yang namanya khusus tentu saja sebagai ciri khas dari sekolah tersebut.
Meski kerap menyibukkan masyarakat dan pelajar tentu saja dengan adanya seragam ini menjadikan identitas bagi setiap siswa bahwa mereka masih sekolah dan tentu masih menyandang predikat pelajar. Seragam juga menjadi berkah tersendiri bagi profesi yang satu ini yakni penjahit. Apalagi kalau sudah menjelang bulan Juli yang merupakan Tahun Pelajaran baru. Di sana-sini hilir mudik para siswa mencari tempat menjahit yang cocok dan tentu saja yang masih lowong karena begitu banyaknyua job yang diterima penjahit menjadikan mereka sampai-sampai menolak job tersebut.
Bagi para siswa yang baru masuk kelas I, VII, atau X berseragam yang baru tentulah merupakan keharusan. Karena bagaimanapun bentuk dan warna yang akan dikenakan sama sekali berbeda dengan seragam sebelumnya. Tetapi bagi yang naik dari kelas I, VII atau kelas X apakah berganti seragam merupakan keharusan?
Menurut shobat Kamus, apakah berganti seragam tiap tahun itu mesti kita lakukan? Tentu sebagaian besar dari shobat akan menjawab tidak dan itulah jawaban yang memang saya inginkan. Benar shobat tentu merupakan tindakan yang kurang bermanfaat jika kita harus berganti seragam harus tiap kenaikan kelas.
Bayangkan betapa berat beban yang akan ditanggung oleh orang tua kita ya nggak? Apalagi biaya pendidikan yang semakin hari semakin membumbung tinggi. Memang, untuk sebagian siswa yang mampu berganti seragam bukanlah merupakan hal menjadi beban berat tapi bagaimana dengan siswa yang masih terbilang tidak mampu? Apalagi kalau dikaitkan dengan keadaan lingkungan sekitar kita yang banyak terkena bencana. Yang bisa berupa banjir, kebakaran, gempa bumi dll. Jangankan seragam, sedangkan buku-buku pelajaran atau perlengkapan sekolah lain bisa jadi lenyap seketika hanya karena bencana yang terjadi dalam sekejap.
Ah, seandainya keinginan saya disetujui para shobat khususnya bagi yang mampu. Bagaimana kalau kebiasaan berganti seragam tiap tahun yang notabene kurang begitu diperlukan dialihkan dengan kegiatan amal sosial. Tentu hal itu akan lebih memberikan manfaat bagi sementara orang yang membutuhkan.
Seandainya asumsi saya ini benar, tentu banyak sekali siswa yang terbantu. Sebab jika shobat tidak sendirian melainkan diikuti oleh siswa-siswa lain maka betapa indahnya hidup ini bisa meringankan beban orang lain.
Atau seandainya shobat tidak setuju dengan ide saya di atas, bagaimana jika dana yang semestinya untuk membeli seragam dialihkan untuk membeli barang-barang yang masih berkaitan dengan sekolah. Buku misalnya. Kenapa mesti buku? Tentu saja bagaimanapun buku adalah sumber ilmu yang paling vital setelah guru kita. Betapa pintarnya jika kita membeli buku dan kita baca secara intensif tentu kita akan mendapatkan ilmu yang bermanfaat. Sebab secara sadar atau tidak ternyata selama ini kita ini lebih banyak membaca SMS daripada membaca buku, iya nggak shobat? Apalagi uang yang kita habiskan selama ini lebih banyak untuk beli pulsa daripada untuk beli buku. Sungguh memprihatinkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto