Jumat, 04 Desember 2009

Opini Kamus Edisi 5
Anak, Antara Tantangan dan Harapan


Anak pasti kita semua pernah mendengar kata anak kita semua atau orang sedunia pasti pernah merasakan menjadi seorang anak. Eiits tunggu dulu ada lho orang yang tidak pernah menjadi seorang anak tahu khan? Yap, benar sekali dia adalah Nabi Adam a.s dan ibu Hawa. Anak adalah suatu bagian dari keluarga inti yang terdiri atas ayah, ibu, dan anak. Hai-hai shobat kamus tahu nggak kapan jatuhnya hari anak-anak Indonesia kapan? Menurut sumber RPUL 2003-2004 hari anak Indonesia jatuh pada tanggal 1 Juli.
Setiap keluarga pasti menginginkan kehadiran anak yang merupaan pelengkap dan sebagai penghibur.Misalnya jika orang tua sedang bertengkar hebat tetapi begitu melihat anaknya akan padam rasa kemarahan dan saling membenci akan lenyap.
Seorang anak harus dapat menghargai orang tua yang telah mendidik dan merawat kita dari mulai bayi, kanak-kanak, remaja hingga dewasa. Orang tua pastilah sangat istimewa terutama seorang ibu seperti sabda nabi SAW “Al- Jannatu tahta aq daamil ummahati” yang artinya surga di bawah telapak kaki ibu. Jika seorang anak menghormati ibu akan mempermudah bagi kita para anak untuk membuka pintu syurga. Ibu itu menduduki peran nomor 1, 2, dan 3 sedangkan nomor 4 nya barulah Bapak. Tetapi bukan berarti kita tidak patuh kepada Bapak sebab walaupun begitu ayah berperan mencari nafkah dan tulang punggung keluarga, kepala keluarga untuk menghidupi anak dan istrinya.
Orang tua mempunyai kewajiban untuk menghidupi, menyayangi, memberi perhatian, mencintai, memberi contoh tauladan menuntun anak ke jalan yang benar. Tetapi sayang perhatian di zaman Globalisasi/kemajuan zaman seperti skarang ini. Banyak sekali orang tua yang lepas perhatian kepada anak contohnya jika orang tua itu kurang pengawasan bisa jadi anak tersebut bisa berbuat hal-hal yang tidak diinginkan.
Di zaman sekarang semua kebutuhan semakin banyak dan mahal, ironisnya banyak orang tua yang berkata seperti ini contohnya “kurang sayang apa sih kami kepada anak minta uang atau barang apapun pasti kita turuti ?”.tetapi rasa sayang dan perhatian selama ini agak berkurang karena banyak orang tua ingin memenuhi kebutuhan hidupnya dengan barang dan uang dengan begitu mereka hanya terpacu mencari uang. Bahkan perhatian kepada anaknya sendiri kini tergantikan dengan uang. Para orang tua beranggapan bahwa mereka telah sayang dengan anak dengan memenuhi kebutuhan hidup anaknya dengan uang, memang uang saat ini dan selamanya berperan banyak tetapi juga uang merenggut rasa kasih sayang.
Sedangkan sebagai seorang anak kita mempunyai kewajiban kepada orang tua yaitu membahagiakannya, memanfaatkan fasilitas orang tua dengan baik, menghargai jasa orang tua, dan mendoakan keduanya. Selain itu kita harus berbuat baik kepada ke dua orang tua kita. Kita pasti pernah mendengar pepatah “buah jatuh tidak pernah jauh dari pohonnya” begitu pula sifat dan kelakuan kita biasanya menurun dari orang tua tetapi kita harus berbuat baik kepada kedua orang tua kita seperti perbuatan baik kita di balas oleh anak-anak kita kelak setelah kita dewasa nanti.
Bagi kamu-kamu shobat Kamus cintailah kedua orang tuamu hargailah mereka supaya supaya bangsa Indonesia menjadi bangsa yang berbudi pekerti luhur tidak seperti Malin Kundang. SELAMAT HARI ANAK INDONESIA . (Amalia Rizkyarini:VIIB)

Anak dan Orang Tua

Secara berturut-turut Kamus membahas dirubrik ini tentang Ibu, Ayah, Saudara dan terakhir Keluarga. Saya jadi tertarik untuk membahas unsur keluarga yang paling banyak dinantikan keluarga yang merupakan penerus perjuangan seseorang. Siapa lagi kalau bukan anak. Berawal dibangunnya mahligai rumah tangga berdasarkan rahmat dan kasih sayang Allah dan dengan penyatuan rasa kasih sayang itulah maka anak itu ada.
1. Kenapa Anak Harus Ada
Dari hari kehari dan dari waktu kewaktu makhluk hidup dan terutama manusia akan meninggalkan dunia. Maka anak dilahirkan di dunia ini untuk perkembang biakan manusia dan sebagai siklus kehidupan manusia dibumi.
@ Untuk perkembang biakan manusia
Tanpa anak kehidupan manusia tidak akan berkelanjutan lagi. Maka dari itu anak mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia. Selain sebagai penerus dan kelancaran kehidupan manusia. Anak juga berperan penting sebagai penentu kehidupan dunia pada era selanjutnya.
@ Sebagai siklus kehidupan
Dalam dunia ini setiap sesuatu yang hidup maupun mati, tampak maupun tak tampak, serta fakta maupun fiktif. Semua itu tak akan abadi. Pasti suatu saat akan mati. Meskipun itu manusia yang diciptakan Allah SWT dengan wujud yang paling sempurna dibandingkan dengan ciptaan Allah SWT yang lainnya. Pasti suatu saat juga pasti mati. Maka dari itu, agar kehidupan manusia tidak akan musnah atau berkurang maka Allah membuat atau menciptakan anak sebagai siklus (perputaran) kehidupan dunia. Seperti hal nya pepatah mengatakan gugur satu tumbuh seribu jadi apabila ada kematian akan ada kehidupan yang selanjutnya yakni berupa kelahiran seorang anak.

2. Mengapa Mesti Punya Anak
Kalau kita bicara soal gunanya punya anak, pasti kita akan berfikir kenapa orang tua kita melahirkan kita?
@ Untuk meringankan beban orang tua
Orang tua melahirkan seorang anak memanglah tidak gampang dan merawatnyapun juga tidak mudah, butuh tenaga yang maksimal. Sebelum lahirpun orang tua (terutama ibu) sudah membawa beban begitu berat dan setelah anak lahir orang tua harus mengasihi dan mencukupi segala kebutuhan anak. Tapi dengan beban itu semua orang tua tidak patah semangat dan tidak putus asa untuk merawat anak-anak mereka. Karena orang tua berharap bahwa setelah anak itu besar dan tumbuh dewasa, maka anak itu akan bisa meringankan beban orang tua dan bisa membahagiakannya. Apalagi bisa membawa nama baik orang tua. Pasti anak itu dinamakan sebagai kebanggaan dalam keluarga.
@ Sebagai pelengkap keluarga
Didalam sesuatu yang kita lakukan atau usahakan pastilah ingin membuahkan hasil yang sempurna, apabila satu saja yang kurang pasti hasil itu tidak akan memuaskan. Begitu juga dalam keluarga, meskipun sudah ada pasangan suami istri, harta banyak, dan semua kebutuhan tercukupi. Tapi ada satu yang kurang dalam keluarga itu yaitu tidak ada seorang anak! Maka dalam kehidupan keluarga menjadi kurang bahagia dan tidak sempurna. Dengan anak keluarga menjadi bahagia dan sempurna, karena anak merupakan kesempurnaan dalam keluarga dan juga harta yang paling berharga dalam keluarga.

3. Kewajiban Orang Tua Terhadap Anak
Orang tua mempunyai banyak kewajiban pada anak yang dilahirkannya dan beberapa kewajiban orang tua kepada anak antara lain:
@ Mengasihi dan menyayangi
Orang tua wajib memberi menyayangi anak mereka, karena anak merupakan wujud dari penyatuan rasa kasih sayang dari orang tua. Dengan memberi kasih sayang kepada anak-anaknya berarti orang tua tersebut menyadari dan mensyukuri atas anugrah dan nikmat yang dititipkan kepada mereka. Dengan dikaruniai seorang anak, dan dengan pemberian rasa kasih sayang itu budi pekerti dan perilaku anak bisa ditata dengan mudah.
@ Mendidik
Sebagai orang tua harus memberi contoh yang baik terutama harus bisa mendidik dengan baik, karena fikiran anak masih peka terhadap sesuatu. Jadi, apa yang dikakukan oleh orang tua lama kelamaan akan ditiru oleh anak. Pendidikan pertama yang diberikan oleh orang tua pada anak akan menentukan akhlaq anak tersebut. Maka dari itu alangkah baiknya untuk masalah pendidikan diajarkan mulai sejak dini.
@ Melindungi
Sebagai orang tua harus bisa melindungi anaknya dengan segenap jiwa dan raga. Dan allah juga berfirman yang artinya “Jagalah dirimu dan keluargamu dari siksa api neraka”. Dan dari kata keluarga itu juga termasuk anak.

4. Kewajiban Anak Pada Orang Tua
Tidak hanya orang saja yang mempunyai kewajiban pada anak, tapi sebaliknya anak juga mempunyai kewajiban terhadap orang tua, yaitu:
@ Berbuat baik terhadap orang tua
Dalam hal ini anak wajib berbuat baik pada orng tua, seperti hal nya diterangkan dalam surat Al- Isra’ ayat 23 yang artinya Berbuat baiklah terhadap orang tuamu.
@ Menghormati kedua orang tua
Menghormati kepada sesama manusia itu diharuskan. Apalagi pada orang tua lebih-lebih malah diwajibkan. Karena orang tua yang melahirkan kita, yang membesarkan dsb.
@ Mencari ridho orang tua
Kita sebagai anak harus mencari ridho orang tua karena tanpa ridho dari orang tua, setiap apa yang kita lakukan dan yang kita perbuat pasti ada kendala dan kurang sempurna karena Ridho orang tua sama dengan Ridho Allah SWT.
@ Berterima kasih kepada orang tua
Kita dilahirkan didunia ini karena perantara orang tua dan kita bisa tumbuh besar seperti ini itupun juga karena perantara orang tua. Memang Allah yang menciptakan, tapi tanpa perantara orang tua anak pasti tidak akan pernah ada. Maka dari itu kita harus berterima kasih pada orang tua yang selalu melindungi dan mengasih sayangi dan terutama ibu yang mengandung kita selama 9 bulan, serta kita juga harus selalu ingat bahwa: Surga itu dibawah telapak kaki ibu. (Aisyah Groban X1a)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto