Gelorakan Meniti Perjuangan

“Tinggalkan ayah tinggalkan ibu, izinkan kami pergi berjuang”

Semangat pemuda-pemudi Al-Musthofa bak seorang tentara yang hendak berperang di medan perang yang gersang lagi tandus, bukan di padang pasir, namun aspal kerikil, dengan sengatan sinar matahari yang menyengat, cess, bukannya gosong yang ada tetapi semangat makin membara.

Itulah yang kemarin dialami para peserta gerak jalan se-Kecamatan Jetis pada Sabtu, 20 Agustus 2017 Pasukan gerak jalan MI, MTs, MA. Al-Musthofa bersiap diri untuk pergi membanggakan nama madrasah kita. Setelah berlatih selama kurang lebih satu minggu, mereka semua siap diberangkatkan untuk mendapatkan gelar juara. Panas terik matahari tak dapat meluluhkan semangat para pejuang Madrasah kita guna melangkahkan kaki di garis start lapangan  Desa Pecarikan dengan penuh semangat perjuangan 45. Semangat. Merdeka!

Lapangan terasa sesak dipenuhi para peserta baik dari mulai peserta umum, lembaga sekolah, maupun dari lembaga lainnya, tak lupa juga ada para pedagang tiap tahunnya hehe                                                                                                                                                 Sebelum para peserta dari Al-Musthofa yang terdiri dari dua regu MI putera puteri, empat regu MTs  putera dan puteri dan dua regu putera dan puteri pula untuk MA mereka terlebih dahulu menunggu waktu giliran yaitu MI dahulu lalu MTs kemudian MA.

Jalur yang ditelusuri ialah mulai dari lapangan Dusun Pecarikan hingga ke Perempatan Kecamatan Jetis belok kiri lurus hingga ke perempatan Desa Kupang belok kiri lagi hingga ke Lapangan Desa Kupang itulah finishnya, ya memang jauh sih Shob kelihatannya namun hakikatnya terasa dekat bila ada kebersamaan setiap langkahnya.

“kiri…kiri…kiri…kiri…kanan…kiri” yups begitulah kira-kira untaian tiap langkah para peserta saat menapaki jalan raya. Panasnya matahari, aspal, dan debu tak terhiraukan, hanya ada kebersamaan setiap yel-yelnya hingga larut menjelang.

Matahari telah bersiap tenggelam di ufuk barat, para peserta akhir di sekolah kita yaitu  MA. Al-Musthofa baru mendapatkan kebahagiaan di garis akhir setelah berjam-jam menempuh jarak jetis- kupang, keringat membanjiri tubuh para pejuang Al-Musthofa. Namun mereka tak menghiraukan segala kepenatan yang menempel pada tubuh mereka. Senyuman manis dari mereka menghapus segala kepenatan setelah berjalan kurang lebih 9 km di atas aspal jalan. Sorak sorai para penonton di garis finish membuat semangat pasukan gerak jalan semakin berkobar.(ANJ,SPA,YP)