Oleh:
Auwalul Ibnu Irfandana ( XII-IPA) & Shinta Widya Ningrum (XII-IPS)
Bakteri
merupakan salah satu jenis organisme yang tidak mempunyai inti sel selayaknya organisme
lainnya. Selama ini bakteri selalu identik dengan penyakit. Memang ada beberapa jenis organisme ini yang bisa
menyebabkan infeksi juga penyakit. Meski demikian, sesungguhnya terdapat juga
beragam jenis bakteri yang menguntungkan. Tak percaya? Simak uraian berikut
ini:
Bakteri yang menguntungkan lainnya
adalah bakteri yang digolongkan ke dalam kelompok nitrifikasi, yakni kelompok
bakteri yang memiliki kemampuan untuk menyusun sejumlah senyawa nitrat yang
secara umum berlangsung dalam tanah. Bakteri yang masuk kedalam kelompok ini
memilki sifat kemolitatrof. Di dalam pertanian, keberadaan bakteri ini tentu
menguntungkan sebab nitrat yang ia hasilkan sangat berperan dalam meningkatkan
kualitas tanaman. Adapun bakteri yang masuk kedalam kelompok ini antara lain
Pseudomonas stutzeri, paracoccus denitrificans, pseudomonas aeruginosa dan
lain-lain. Selain bakteri ini, ada pula kelompok bakteri yang diberi nama
bakteri nitrogen.
Bakteri ini juga menguntungkan petani sebab ia mampu mengikat nitrogen yang ada
di udara dan menyimpan di akar sehingga tanaman akan semakin subur. Jenis
bakteri nitrat ini antara lain bakteri rhizobium,sinorhizobium,dan lain-lain.
Perbedaan
virus dan bakteri ada beberapa macam diantaranya yang pertama virus merupakan
mikro organisme parasit yang hidupnya menumpang di sel induk tempat dia menetap
dan tumbuh berkembang biak sedangkan bakteri merupakan organisme yang hidup dan
dapat kita temukan dimana-mana.
Yang
kedua adalah dimana bakteri memiliki kemampuan untuk dapat mengembangbiakkan
dirinya sendiri, mengapa bakteri kok bisa berkembang
biak? Hal ini dapat dilakukan oleh
bakteri karena mereka merupakan bagian dari sel yang cukup kompleks sehingga
bisa melakukan proses berkembang biak secara mandiri. Berbeda denga virus yang
harus membutuhkan bantuan dari sel induk tempat dia tinggal dan juga
membutuhkan kita untuk dapat menularkannya melalui kontak tangan, kontak mulut,
maupun melalui kontak lainnya.
Perbedaan
virus dan bakteri yang ketiga adalah dimana bakteri tidak hanya merugikan
tetapi juga dibutuhkan kita sebagai manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Bakteri dibutuhkan manusia untuk membantu dalam proses pencernaan makanan dan
bahkan dapat menambahkan nutrisi-nutrisi yang kita perlukan ke dalam makanan
kita. Dalam kasus-kasus tertentu bakteri baik juga dapat menyingkirkan bakteri
jahat yang ada didalam makanan sebelum kita memakan makanan tersebut. Faktanya
memang kita tidak dapat hidup tanpa kehadiran bakteri dalam siklus kehidupan
kita. Semua hal inilah yang tidak dimiliki oleh virus dalam siklus hidupnya.
Perbedaan
virus dan bakteri yang terakhir adalah dalam kasus penyakit tertentu, infeksi
yang disebabkan oleh bakteri serangannya lebih bersifat stabil dan jelas proses penyembuhannya,
sedangkan jika oleh virus dapat secara mendadak mengalami gejala infeksi yang
cukup tinggi.
Sementara itu, dalam bidang pangan,
terdapat beberapa bakteri yang berperan dalam proses pengolahan beberapa jenis
makanan. Umumnya, makanan yang dihasilkan dengan campur tangan bakteri akan
memilki daya tahan ganda serta rasa yang khas. Adapun bakteri yang dimaksud
antara lain:
1.
2. Bakteri
acetobacter bisa diolah menjadi cuka.
3. Bakteri
acetobacter xylium digunakan dalam proses pembuatan kuliner nata de coco.
4. Bakteri
streptococcus lactis yang dicampur dengan susu dan menghasilkan mentega.
5. Lactobacillus
sp. Yang dicampur dengan ikan atau udang akan menghasilkan terasi.
6. Lactobacillus
sp. Yang dicampur dengan buah akan menghasilkan asinan buah.
7. Pediococcus
cerevisiae yang dicampur dengan daging akan menghasilkan sosis.
8. Lactobacillus
bulgaricus juga streptococcus lactis yang dicampur dengan susu akan
menghasilkan kefir.
Sementara itu, bakteri yang
menguntungkan dalam bidang kesehatan antara lain:
1. Bakteri
streptomyces griseus bisa menghasilkan anti biotik streptomycin.
2. Bakteri
streptomyces aureofaciens bisa menghasilkan anti biotik jenis tetracycline.
3. Bakteri
streptomyces venezuelae bisa menghasilkan antibiotic jenis chloramphenicol.
4. Bakteri
penicillium bisa menghasilkan antibiotic jenis penisilin.
5. Bakteri
jenis bacillus polymyxa bisa menghasilkan sejenis antibiotic bernama polymixin.
Masih ada banyak jenis bakteri yang
menguntungkan lainnya. Misalnya saja bakteri yang hidup di organ pencernaan manusia yang kita konsumsi.
Misalnya saja jenis bakteri Ecoli yang bisa membantu membusukkan makanan juga
mampu menghasilkan vitamin jenis K yang sangat penting dalam proses pembekuan darah jika terjadi luka.
Nah itu tadi jenis bakteri yang
menguntungkan, sekarang membahas virus apakah juga selalu merugikan? Oh
ternyata tidak sebab manfaat lain dari adanya virus adalah:
1.
Untuk
membuat antitoksin.
Para ahli
memanfaatkan dengan menggunakan sifat-sifat DNA yang menguntungkan antara virus
dan gen lain sehingga sifat yang menguntungkan tersebut akan dimiliki oleh bakteri yang diinfeksi.
Contohnya, DNA virus digabungkan dengan DNA manusia yang memiliki sifat
antitoksin (pelawan racun/penyakit). Selanjutnya, virus tersebut diinfeksikan
dengan sel bakteri sehingga ini memiliki sifat gen manusia, yaitu memiliki
sifat antitoksin. Dengan demikian, bakteri yang semula tidak mempunyai sifat antitoksin
sekarang sudah memiliki sifat antitoksin. Apabila bakteri tersebut membelah
terus menerus, berarti setiap sel bakteri memiliki sifat antitoksin dan
selanjutnya dapat diberikan pada manusia. Contohnya, toksoid tetanus, toksin
ini dapat disuntikkan pada manusia untuk mencegah penyakit tetanus. Toksin ini
biasanya diberikan pada ibu hamil dan calon pengantin. Adapun bagi penderita
tetanus akan diberikan ATS (Anti Tetanus Serum).
2.
Untuk
melemahkan bakteri.
Apabila virus
yang meginfeksi bakteri bersifat patogen, maka DNA virus yang masuk akan
merusak DNA bakteri sehingga bakteri tersebut menjadi tidak berbahaya karena
sifat patogennya telah rusak. Contohnya, bakteri difteri yang berbahaya akan
berubah sifatnya jika didalamnya tersambung oleh virus profage.
3.
Untuk
reproduksi vaksin.
Vaksin
digunakan manusia untuk memperoleh kekebalan tubuh/antibodi. Vaksin ini
sebenarnya merupakan bibit penyakit yang telah dilemahkan dan apabila menyerang
manusia tidak akan berbahaya lagi. Untuk itulah diperlukan vaksin bagi tubuh
kita. Jika ada penyakit yang menyerang manusia, maka tubuh telah memiliki
kekebalan yang berasal dari antibodi bagi penyakit tersebut. Contohnya, vaksin
cacar, polio, dan campak.
Jadi Shobat,
tak semua jenis bakteri dan virus itu berbahaya. Tergantung dengan cara kita
mengenai dan merawat kesehatan tubuh kita dan lingkungan kita. (dari berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar