“Prestasi
harus selalu diraih karena itulah yang menjadi paramaeter pendidikan di sekolah
maju atau tidak.” Demikian yang dikatakan oleh penjamin mutu MI MTs Al-Musthofa
Canggu, H. Solikin,M.Pd.
Hal ini
sejalan dengan begitu banyaknya prestasi yang diraih oleh siswa-siswi MI MTs
pada ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (Aksioma). Sebuah kegiatan
seleksi yang diadakan oleh Kelompok Kerja Madrasah (KKM) baik tingkat kecamatan
maupun kabupaten.
Bagaimana
tidak, sebagaimana yang jelaskan Solikin, dalam seleksi kecamatan saja MI
meloloskan 12 siswa meliputi cabang pidato Bhs Inggris, Bhs. Arab, puisi,
kaligrafi, lukis, bulu tangkis, tolak peluru, lompat jauh, lari sprint. Seleksi
ini diadakan pada hari Rabu-Kamis 17-18 Desember 2014. Pemenang ini akan
mengikuti seleksi tingkat kabupaten yang diadakan pada Januari 2015.
TIM BOLA VOLI
Sedangkan MTs
seleksi tingkat kecamatan diadakan pada 3-4 Desember 2014 berhasil meloloskan 8
dari cabang pidato Bhs. Indonesia, nasyid, kaligrafi, bola voli, lari, tolak
peluru, dan lompat jauh. Semua yang meraih juara 1 di tingkat kecamatan
otomatis mengikuti Aksioma tingkat kabupaten.
“Alhamdulillah,
pada seleksi tingkat kabupaten yang diadakan pada tanggal 16 kemarin
Al-Musthofa masih bisa meloloskan 4 cabang yakni kaligrafi, tolak peluru, lari
dan voli putra-putri.” Ungkap Drs. H. Asmad,M.Pd. kepala MTs. Al-Musthofa
Canggu.
H. SOLIKIN,M.Pd. BERSAMA MISS CADY
Hal ini memang
patut dibanggakan karena yang meraih juara 1 akan mewakili Kabupaten Mojokerto pada
Aksioma tingkat provinsi di Batu Malang yang akan diadakan pada bulan Februari
2015.
PEMENANG LOMBA PIDATO
Sedangkan di
kesempatan lain yakni pada Jum’at, 19 Desember 2014 kemarin kembali mengadakan acara
Closing Ceremony, yakni penutupan program training bahasa inggris/English
Training Program (ETP). Program ini merupakan program tambahan bagi MI &
MTs yang dilaksanakan selama 3 bulan. Selama tiga bulan
pendadaran secara intensif dilakukan dan hasilnya adalah setiap siswa mampu
mempraktikkan conversation dalam kegiatan kelas sehari-hari sehingga mau tak
mau guru juga mengikuti untuk mempelajari bahasa Inggris.
SUASANA PENUTUPAN ETP
“Memang program ini dimaksudkan agar
siswa semakin mudah dalam percakapan bahasa Inggris, dan kita menghimbau pada
guru agar ikut juga meningkatkan kemampuannya dala bahasa Inggris,” kata Aris
Budiono,S.S. direktur program ETP.
Selama tiga bulan berjalan siswa-siswi
dilatih keterampilannya dalam berbahasa. Sedangkan penutupan program dilaksanakan
secara resmi di Kediri yang
terkenal dengan kampung inggrisnya.
Acara ini
terasa istimewa karena mendatang langsung bule dari Amerika Serikat, Cady
Windish yang sekarang menjadi sukarelawan sebuah sekolah di daerah Gresik.
Diharapkan dengan adanya program ini
semakin meningkatkan animo masyarakat untuk menyekolahkan putra-putrinya di
lembaga yang bernaung di Yayasan Al-Musthofa ini.
“Harapan saya
masyarakat tidak ragu lagi menyekolahkan anaknya ke MI maupun MTs. Al-Musthofa
karena kita selalu menyediakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat,” tambah
H. Solikin.j.
Siti Romlah,S.Ag. kepala MI, juga mengatakan setiap program yang ada di MI
maupun MTs. selalu dimaksudkan untuk meningkatkan kemampuan siswa dan menjelang
PPDB (Penerimaan Peserta Didik Baru) seperti sekarang ini Al-Musthofa semakin
gencar mempromosikan sarana dan prasarana serta ekstra unggulan agar masyarakat
semakin yakin bahwa jika putra-putrinya daftar ke sini bukanlah pilihan keliru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar