Jumat, 10 Maret 2017

Don’t Say Putus Asa


Oleh: Afifah Nur Jannah

Setiap mempelajari sesuatu pastilah ada target yang ingin dicapai. Namun bila dalam proses belajar mulai menemukan banyak kesulitan, ingin rasanya menyerah saja dan mengurungkan berbagai harapan dan impian. Tapi coba pikirkan, betapa banyak biaya dan tenaga yang sudah dikeluarkan untuk belajar, betapa banyak impian yang diharapkan dari proses belajar.
Bukankah disayangkan? Padahal di luar sana masih banyak orang yang menunggu kesempatan seperti kita tapi malah kita yang mendapatkan kesempatan itu menyia-nyiakannya. Kemudian, di sisi lain ada sederet impian yang sudah terbayangkan, apakah impian itu harus diurungkan begitu saja? Maka dari itu cobalah mengingat kembali target-target yang ingin kita capai dari proses itu. Karena dengan cara itu, semangat untuk bangkit akan segera kembali lagi. Memang susah pada awalnya, tapi coba sedikit paksaan.
Oke, sekarang kita akan membahas tentang putus asa. Pernah dengar kata-kata ini kan? Menurut kamus sih kata-kata ini sudah tidak asing lagi ditelinga kita semua. Putus asa adalah disaat kita mencoba atau melakukan pekerjaan atau apapun tiba-tiba kegagalan menghampiri kita maka akan muncul perasaan malas, bosan ataupun takut untuk mencobanya lagi. Putus asa bisa muncul dimana-mana dan kapanpun. Contohnya seperti kita saat sekolah, banyak tugas yang menumpuk terus kita belum membacanya sudah bilang tidak bisa padahal jika kita baca dan memahaminya pasti akan mudah untuk mengerjakan. Begitupun juga dengan bekerja disaat kita membangun sebuah usaha sendiri tiba-tiba usaha kita gulung tikar, ingin melanjutkan lagi tapi masih ada rasa takut, malas, dan ragu-ragu untuk bisa lagi berarti orang seperti ini tipe orang yang mudah putus asa dan juga pesimis.
Ketika rasa bosan seringkali muncul ketika hal-hal yang sedang kita pelajari sulit untuk dipahami atau dikerjakan. Ingin melakukannya lagi tapi rasa malas dan putus asa datang terlebih dahulu. Meskipun demikian, cobalah sedikit paksaan untuk mengulang dan mengulang kembali apa yang belum dipahami. Terkesan berat memang, tapi toleransi sedikitpun tidak pantas diberikan kepada pemalas.
Berusaha mengulang dan mengulang, sedikit banyak akan mengurangi kebingungan dalam proses belajar. Namun beristirahatlah sejenak bila kita sudah kelelahan, dan tetaplah memulai mengulang bila tubuh sudah kembali segar dan fit. Menurut sabda Rasulullah SAW. sudah di jelaskan bahwa jika kita berlebihan juga tidak baik tapi bukan berarti kita harus tidak melakukan apapun  kita boleh melakukan apapun tapi harus seusai kemampuan atau porsi diri kita sendiri.
Rasulullah SAW juga pernah bersabda di salah satu haditsnya “orang yang berputus asa ciri-ciri orang yang akan menemani musuh kita yang nyata (setan) atau bangsanya yang lain masuk ke neraka”. Berputus asa tidak boleh didekati karena tanda orang yang tidak ingin maju, seiring zaman kita semakin maju maka semakin maju teknologi. Jika kita membuat sesuatu hal tapi yang kita lakukan itu gagal maka jangan sampai kita mendekati kata “putus asa”.
Sekarang banyak berita di televisi orang yang gagal dalam mencari ilmu, mencari pekerjaan, putus cinta, gagal dalam perkawinan mereka lebih menginginkan menghabisi nyawanya sendiri daripada bangkit dan berusaha lagi berangkat dari nol atau awal. Mengapa mereka melakukan hal seperti itu? Karena putus asa sedang menghinggapi dirinya dan dia sudah terlalu putus asa menjalani hidup didunia, memang mereka pikir dengan meninggal dunia dengan cara seperti itu membuat masalah semua selesai, salah malah justru membuat Allah SWT. membenci seorang hamba yang melakukan perbuatan berdosa seperti itu.
Lebih baik sebelum mengambil keputusan apapun harus dipikirkan terlebih dahulu, karena jika terjadi apa-apa kita akan bisa berpikir jauh-jauh sebelumnya. Ada cara agar kita bisa menjauhi sifat yang sangat tidak disukai oleh Allah SWT.
1.    Banyak-banyak beristighfar
Orang yang banyak beristighfar maka akan dijauhkan dari hal-hal yang bisa merusak pikiran dan jiwa. Membuat hati tenang, damai, dan tentram.
2.    Banyak-banyak mengaji
Orang yang banyak mengaji dan mengerti atau memahami isinya akan mengerti bahwa sifat putus asa sangat dilarang keras oleh Allah SWT, karena itu menunjukkan hamba yang mudah menyerah dan tidak mau berusaha.
3.    Banyak-banyak sholat sunnah
Memperbanyak sholat mendekatkan diri dan hati kepada sang pencipta. insyaAllah dengan sholat sunnah semoga ditunjukkan jalan untuk menyelasaikan masalah.
Jadi menurut Kamus sih nggak ada kata putus asa, karena kata putus asa itu akan menjauhkan kita dari sang pencipta dan surganya. Allah SWT. memberikan ujian kepada hambanya untuk mengukur seberapa mampukah hambanya menyelasaikan ujian dari-Nya. Allah SWT. pun memberikan masalah sesuai dengan batas kemampuannya dan tidak memberikan cobaan kepada hambanya sampai-sampai hambanya tidak kuat. Mangkanya kita sebagai umat muslim dilarang besar mengatakan putus asa. Jauhi kata putus asa karena akan mendekati kepada dosa, dan azab dari Allah. Don’t say putus asa!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Selamat Datang

Anda masuk ke dalam komunitas Majalah Kamus,majalah yang dikelola oleh Siswa-siswi MI. MTs.MA. Al-Musthofa Canggu Jetis Mojokerto